Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Temukan Ratusan Amunisi Sisa Perang Dunia II

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Sisa benda mencurigakan yang diyakini sebagai bom waktu di Kantor Kas Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rumah Sakit Dr. Sardjito, kabupaten Sleman, Yogyakata, Senin (16/7/2012). Benda yang diyakini sebagai bom waktu ini ditinggalkan oleh pelaku perampasan uang 155 juta di Kantor Kas BRI tersebut dan akhirnya diledakkan di tempat oleh tim Gegana karena alasan keamanan. TEMPO/Suryo Wibowo
Sisa benda mencurigakan yang diyakini sebagai bom waktu di Kantor Kas Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rumah Sakit Dr. Sardjito, kabupaten Sleman, Yogyakata, Senin (16/7/2012). Benda yang diyakini sebagai bom waktu ini ditinggalkan oleh pelaku perampasan uang 155 juta di Kantor Kas BRI tersebut dan akhirnya diledakkan di tempat oleh tim Gegana karena alasan keamanan. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Cilegon - Ratusan amunisi aktif yang diduga berasal dari peninggalan Perang Dunia II diamankan Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Banten pada Kamis, 9 April 2015. Amunisi itu ditemukan di galangan kapal milik PT Dock Puloampel yang berada di Kampung Sumur Anja, Desa Puloampel, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

Berdasarkan data dari Polair Polda Banten, amunisi yang ditemukan di antaranya enam buah mortir, delapan buah proyektil besar, tiga buah proyektil sedang, enam buah selongsong, dan 210 buah peluru broning.

Direktur Polisi Air Polda Banten Komisaris Besar Imam Thobroni mengatakan penemuan bahan peledak serta peluru untuk semua senjata api tersebut merupakan informasi dari masyarakat sekitar. "Setelah dicek, ternyata itu adalah proyektil dan selongsong meriam. Kami serahkan ke Tim Gegana untuk diproses lebih lanjut," kata Imam Thobroni, Kamis, 9 April 2015.

Menurut Iman, amunisi aktif tersebut terangkat dari dasar laut pada saat mengambil scrab yang diduga dari kapal perang tahun 1942 di sekitar perairan Pulau Panjang. "Di sana juga terdapat empat kapal perang yang tenggelam, di antaranya milik Australia, yaitu HMS Perth dan UUS Houston kapal perang milik Amerika Serikat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Polair Polda Banten AKB Noman Trisapto mengatakan ratusan amunisi sisa perang dunia tersebut masih aktif. Untuk itu pihaknya melakukan koordinasi dengan Tim Gegana Brimob Polda Banten untuk mengantisipasi terjadinya ledakan. "Kemungkinan amunisi ini masih aktif. Untuk itu kita lakukan upaya-upaya seperti police line, juga olah TKP. Jangan sampai nanti ada hal hal yang tidak kita inginkan," katanya.

WASI'UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Ketua DPR Minta TNI Evaluasi Sistem Pergudangan Amunisi

21 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus dalam Rapat Paripurna di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2024). Foto : Eno/Andri
Wakil Ketua DPR Minta TNI Evaluasi Sistem Pergudangan Amunisi

Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus, menyerukan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengevaluasi sistem pergudangan amunisi.


TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

22 hari lalu

Warga yang kembali dari tempat pengungsian membersihkan area sekitar rumah setelah peristiwa kebakaran dan ledakan di gudang amunisi Kodam Jaya Ciangsana, Kabupaten Bogor, Senin, 1 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.


7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

22 hari lalu

Petugas penjinak bahan peledak Denzipur 3 Kodam Jaya menyisir daerah rumah warga terdampak kebakaran ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya di Desa Parung Pinang, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 1 April 2024. Penyisiran tersebut untuk mencari serpihan-serpihan bahan peledak yang sekiranya terlempar akibat ledakan dan terjatuh di kawasan rumah warga. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijay
7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.


Bagaimana Cara Menangani Amunisi Kedaluwarsa?

23 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Bagaimana Cara Menangani Amunisi Kedaluwarsa?

Untuk amunisi yang sudah rusak berat atau kadaluarsa, pemeliharaan dilakukan dengan tahap penyingkiran amunisi.


Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

23 hari lalu

Warga memperlihatkan video ledakan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu, 30 Maret 2024. Gudang yang meledak itu berisi amunisi yang telah kedaluwarsa. Usia dari sejumlah amunisi itu diperkirakan sudah lebih dari 10 tahun. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

Umur simpan amunisi sebagian besar bergantung pada kondisi penyimpanannya.


Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

23 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.


Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

24 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

Penyebab ledakan amunisi kedaluwarsa ditengarai karena terjadi gesekan antar amunisi sehingga menimbulkan asap dan menyebabkan ledakan.


Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

25 hari lalu

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

Sebanyak 65 ton peluru dan granat di gudang amunisi milik Kodam Jaya TNI Angkatan Darat di Desa Ciangsana, meledak pada Sabtu malam lalu.


Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

25 hari lalu

Pangdam Jaya Mayjen Mohamad Hasan menghadiri Simulasi Sispamkota menjelang Pemilihan Umum 2024, Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi.


Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

25 hari lalu

Personel Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Zeni TNI AD berusaha menjinakkan material diduga sisa bahan peledak dan amunisi dampak dari ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana yang terlempar hingga perumahan Cluster Visalia di Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 31 Maret 2024. Penyisiran yang dilakukan dengan mobil penjinak bahan peledak, detektor, dan peredam ledakan dengan daya eksplosif tinggi tersebut bertujuan meminimalisir serpihan sisa ledakan pada Sabtu (30/3) petang agar tidak membahayakan warga. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, mengatakan area ledakan gudang peluru sudah kembali aman.