TEMPO.CO , Bandung: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik dua kepala dinas hasil proses lelang jabatan. "Yang satu Dinas Pendidikan, satu lagi BP3Iptek (Badan Penelitian, Pengembangan dan Penertapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)," kata Aher, panggilan Ahmar Heryawan, di Bandung, Jumat, 20 Maret 2015.
Pemenang lelang jabatan itu adalah Rektor Universitas Winaya Mukti Asep Hilman senagai Kepala Dinas Pendidikan dan Lukman Solehuddin menjabat Kepala BP3Iptek. "Ini pengalaman pertama," kata Aher sembari menambahkan, lelang jabatan wajib dilakukan untuk jabatan eselon II dan I. "Kalau tidak melanggar undang-undang."
Menurut Aher, Tim Seleksi yang menggelar proses lelang itu mengajukan tiga nama untuk dipilihnya salah satu. "Pokoknya tiga besar tanpa rangking. Yang mana yang saya ambil, sama rangkingnya," kata Aher lagi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jawa Barat M Solihin mengatakan, Asep menyisihkan sepuluh pendaftar lelang jabatan untuk posisi Kepala Dinas Pendidikan. Saat proses seleksi, tiga di antaranya gugur karena telat 1,5 jam dari jadwal tes. "Akhirnya ada tiga orang yang diserahkan ke gubernur, dua profesor dari Universitas Pendidikan Indonesia, serta Rektor Unwim," kata Solihin di Bandung, Jumat, 20 Maret 2015.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Asep Hilman mengatakan, gubernur memintanya mengawal proses pelimpahan SMA. Aher juga menugaskan mendongkrak Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang SMA serta perguruan tinggi. "Ketiga melakukan affirmative-action untuk menjemput dan memberi kemudahan masyarakat Jawa Barat yang terkendala melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Asep.
Asep menambahkan, pemerintah provinsi akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat, termasuk soal penerapan Kurikulum 2013 serta pelaksanaan Ujian Nasional lewat sistem online. Soal penerapan Kurikulum 2013 misalnya, cuma masalah waktu penerapannnya saja yang tidak boleh buru-buru. "Untuk Ujian Nasional Online, memang harus dimulai."
AHMAD FIKRI