Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat: RUU Kamnas Membahayakan, Buang ke Tempat Sampah

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
TEMPO/Rini PWI
TEMPO/Rini PWI
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pengamat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Hermawan Sulistyo, mulai melakukan penggalangan dukungan untuk menolak masuknya RUU Keamanan Nasional dalam program legislasi nasional 2015 yang ditetapkan DPR.  Hermawan melakukan roadshow ke beberapa daerah.

Pada Selasa petang, 9 Maret 2015 bertempat di Hotel Pandanaran Semarang, Hermawan Sulistyo menggelar diskusi bersama Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah bertema: Tinjauan Kritis RUU Keamanan Nasional."RUU ini membahayakan. Lebih baik dibuang ke tempat sampah," kata Hermawan Sulistyo dalam diskusi tersebut.

Hermawan menilai dengan RUU ini maka situasi dan kondisi negara akan kembali seperti di zaman orde baru. Tentara sangat kuat. Selain itu, ada poin berkurangnya kewenangan Polri dalam menjaga keamanan, dan diserahkannya sebagian kewenangan itu ke tentara. "Akibatnya, pada reformasi 1998 TNI-Pori dipisahkan akan jadi percuma," kata Hermawan.

Menurut Hermawan, melalui RUU ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengambil beberapa kewenangan yang selama ini menjadi tugas Kepolisian Republik Indonesia (Polri). "Polair yang bertugas menjaga di laut bisa dibubarkan diganti dengan TNI," kata Hermawan. Bahkan, melalui RUU Keamanan Nasional ini TNI bisa diberi kewenangan untuk melakukan penyadapan.

Padahal, kata dia, proses pendidikan anggota TNI dan Polri sangat berbeda. Selama ini, TNI tidak dididik mengetahui detail tentang KUHP dan dasar-dasar forensik yang menjadi kunci dalam mengusut sebuah kasus.

Menurut Hermawan banyak pasal-pasal di RUU Keamanan Nasional yang multitafsir sehingga menjadi tidak jelas. Selain itu, pasal-pasal itu juga berpotensi untuk disalahgunakan oleh kekuasaan. Hermawan mencontohkan perdebatan di DPR yang dianggap memberi ancaman keamanan nasional maka itu bisa dibubarkan.

Hermawan juga heran drat RUU Keamanan Nasional yang beberapa tahun lalu sudah menuai polemik kini justru akan dibahas lagi. "Katanya ada perubahan isi tapi ternyata tidak ada perubahan sama sekali," kata Hermawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RUU Keamanan Nasional sudah muncul beberapa tahun lalu. Pada 2010, pembuatan draft RUU Keamanan Nasional sudah disepakati dan diparaf oleh wakil lintas instansi, terutama TNI dan Polri. Pada 23 Mei 2011 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah mengajukan RUU tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah RI. Tapi, RUU ini selalu menuai polemik.

Hermawan mengaku masih menunggu sikap resmi PDIP yang kini tidak lagi menjadi partai oposisi. Kata Hermawan, saat RUU Keamanan Nasional diajukan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, fraksi PDIP di DPR menolak RUU ini. Tapi, kini Presiden RI Joko Widodo yang diusung PDIP justru mengajukan RUU ini lagi ke DPR sehingga RUU Kamnas ini bisa menjadi salah satu program legislasi nasional. "Kita tunggu saja bagaimana sikap Jokowi-nya," kata Hermawan.

Pengajar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Hasyim Asy'ari menengarai adanya penguatan TNI. Ia mencontohkan, meski ada forum kajian kritis atas RUU Keamanan Nasional tapi pada hari yang sama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan kuliah umum saat ada pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang bertema "Peran Pemuda Dalam Menghadapi Proxy War."  "Tentara sudah bergerak ke jantung gerakan mahasiswa," katanya.

Beberapa waktu lalu, kata Hasyim, aparat TNI juga menggerebek adanya pupuk oplosan di beberapa daerah, seperti di Demak.
Hasyim meminta agar pembahasan RUU ini dilakukan secara partisipatif agar sesuai dengan keinginan publik.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Undip: Masih Ada Peserta UTBK yang Keliru Lokasi Ujian dan Tidak Bawa Dokumen

2 hari lalu

Universitas Diponegoro Semarang. (www.kampusundip.com)
Undip: Masih Ada Peserta UTBK yang Keliru Lokasi Ujian dan Tidak Bawa Dokumen

Arfan, mengatakan, masih ada peserta yang keliru lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024


Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

24 hari lalu

Universitas Diponegoro Semarang. (www.kampusundip.com)
Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

Ujian Mandiri merupakan seleksi mandiri yang diselnggarakan oleh Universitas Diponegoro melalui metode penelitian:1.Tes Tertulis2.Makalah wawasan Kebangsaan


Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

44 hari lalu

Universitas Diponegoro Semarang. (www.kampusundip.com)
Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

Berikut ini rincian biaya kuliah Undip 2024 program S1 dan D4 untuk jalur SNBP dan SNBT. Pembayaran UKT dibagi menjadi 7 golongan.


Undip Larang Penggunaan Nama Institusi untuk Dukung Capres di Pilpres 2024

25 Agustus 2023

Kampus Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. TEMPO/ Budi Purwanto
Undip Larang Penggunaan Nama Institusi untuk Dukung Capres di Pilpres 2024

Undip melarang penggunaan nama institusi perguruan tinggi tersebut dalam pemberian dukungan kepada calon presiden.


Biaya Kuliah Undip Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri 2023

5 Juli 2023

Universitas Diponegoro Semarang. (www.kampusundip.com)
Biaya Kuliah Undip Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri 2023

Biaya kuliah UNDIP 2023 jalur SNBP, UTBK, dan Mandiri dibagi menjadi 8 golongan UKT berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp200 juta per semester.


Pertama di Indonesia, Undip Luncurkan Software Analisis Kualitas CT Scan Otomatis

16 Juni 2023

UNDIP Luncurkan Software untuk Analisis Kualitas Citra CT Scan Secara Otomatis, Pertama di Indonesia. undip.ac.id
Pertama di Indonesia, Undip Luncurkan Software Analisis Kualitas CT Scan Otomatis

Tim peneliti Undip meluncurkan perangkat lunak pengukur kualitas citra CT scan pertama yang dikembangkan di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.


Undip Buka Prodi Baru S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

19 Mei 2023

Universitas Diponegoro Semarang. (www.kampusundip.com)
Undip Buka Prodi Baru S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Universitas Diponegoro (Undip) akan membuka program studi S1 baru yakni Keselamatan dan Kesehatan Kerja.


Perkuat Kapasitas SDM di Kawasan Konservasi Nasional, KKP Gandeng Undip

24 Desember 2022

Perkuat Kapasitas SDM di Kawasan Konservasi Nasional, KKP Gandeng Undip

KKP menginisiasi 5 program strategis pembangunan kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru.


Mahasiswa Undip Bikin Gerakan Beasiswa Teman Bantu Teman

22 November 2022

Universitas Diponegoro Semarang. (www.kampusundip.com)
Mahasiswa Undip Bikin Gerakan Beasiswa Teman Bantu Teman

Pendanaan program beasiswa dari mahasiswa Undip tersebut berasal dari sesama mahasiswa sebagai donatur sukarela.


19 Mahasiswa Asing Wisuda di Undip

10 November 2022

 Universitas Diponegoro (Undip) sukses menyelenggarakan Upacara Wisuda ke-168 yang digelar sebanyak 11 tahap yakni mulai 1-4 November 2022. Foto : UNDIP
19 Mahasiswa Asing Wisuda di Undip

Universitas Diponegoro (Undip) menggelar acara wisuda ke-168 sejak 1-8 November 2022.