TEMPO.CO, Jakarta - Kapal motor (KM) perintis Nembrala yang melayani rute ke pulau-pulau terpencil di Nusa Tenggara Timur terbakar di Pelabuhan Tenau, Rabu, 11 Februari 2015, sekitar pukul 06.30 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, tapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sebanyak tujuh mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi kebakaran dibantu kapal Basarnas memadamkan api yang telah membakar kapal itu sekitar 1,5 jam. "Hanya ruang ABK yang hangus terbakar," kata petugas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Sumardi, kepada wartawan, Rabu, 11 Februari 2015.
Menurut Sumardi, api semula muncul dari kamar ABK, tapi belum diketahui penyebab kebakaran itu. Dia juga belum bisa memastikan berapa kerugian akibat kebakaran tersebut. Namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Saat terbakar, terdapat sekitar lima ABK yang berada di dalam kapal. Mereka semua dievakuasi saat kejadian sehingga tidak ada korban jiwa.
Sebelum terbakar, Sumardi mengatakan, KM Nembrala tidak beroperasi untuk sementara. Kapal itu hanya diparkir di Pelabuhan Tenau, Kupang, sambil menunggu pelelangan pengelola kapal tersebut. "Ada beberapa investor yang sudah menyatakan kesiapan untuk mengelola kapal ini," katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, api hanya membakar ruang ABK. Sedangkan ruang mesin dan dek tidak tersentuh api.
Kepala SAR Kupang Gede Ardana mengatakan pihaknya hanya membantu memadamkan api dari laut dan membantu evakuasi korban. "Korban berhasil dievakuasi, sehingga korban jiwa nihil," katanya.
Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan NTT Simon Nitbani mengatakan Kementerian Perhubungan segera mengirim tim ke Kupang untuk memeriksa kondisi kapal yang mengalami kebakaran. "Besok, tim akan tiba di Kupang dan melakukan peninjauan ke lokasi," katanya.
YOHANES SEO