Adapun Budi Gunawan berkali-kali membantah adanya kejanggalan dalam rekeningnya. Budi berkilah, pembukaan dan penggunaan kedua rekening BCA miliknya di samping untuk menerima dana pinjaman puteranya, juga dimaksudkan untuk turut mengawasi penggunaan dana pinjaman. "Sehingga sesuai dengan tujuan pinjaman," kata Budi kepada Tim Bareskrim yang memeriksanya.
Lantas wajarkah kredit Rp 57 miliar itu digelontorkan kepada Herviano? Yanuar Rizky--analis yang sepuluh tahun bergelut di pasar modal dan keuangan--mengatakan, syarat-syarat investasi yang dikucurkan oleh lembaga keuangan non-bank, seperti kredit Pacific Blue kepada Herviano, memang tidak seketat syarat yang diajukan oleh lembaga perbankan. "Tidak terstandarisasi seperti prudence (syarat kehati-hatian) di bank konvensional," kata Yanuar kepada Tempo, Rabu, 4 Februari 2015.
Namun, menurut Yanuar, prinsip pengucuran kredit tetap sama, yakni berdasarkan asas governance (keterbukaan, aset, dan tata kelola). Investor memberi pembiayaan jika penerima kredit (debitur) memiliki aset cukup dan bisnisnya menjanjikan. Ciri khasnya, Yanuar melanjutkan, jika kredit itu berupa pembiayaan penuh atawa tak ada aset yang cukup sebagai agunan, investor lazimnya menempatkan orang di perusahaan penerima kredit agar mendapat margin dari pembiayaan.
Di samping syarat adanya perwakilan investor, kata Yanuar, perusahaan pemberi kredit mensyaratkan 'kendaraan' lain, berupa penawaran saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) di lantai bursa. "Jika kreditur tidak mensyaratkan IPO berarti ada aset yang diagunkan. Tapi jika tidak ada aset, penerima kredit hanya pengatur antara alokasi dengan investasi yang diinginkan pemilik dana," ujar Yanuar.
Soal usia Herviano yang terbilang 'bau kencur' di ranah bisnis, Yanuar mengatakan, hal tersebut bisa diperdebatkan. Sebabnya, banyak juga investor yang berani membiayai ide-ide anak muda menjadi sebuah bisnis. Ia mencontohkan Facebook. Begitu ada pembiayaan kredit, maka investor langsung menempatkan perwakilannya di perusahaan milik Mark Zuckerberg itu, dan juga ada IPO. "Seharusnya juga ada hitung-hitungan itu oleh Pacific Blue," ucap Yanuar.