TEMPO.CO, Makassar - Setelah menemukan jasad yang diduga teknisi AirAsia QZ8501, nelayan di Majene, Sulawesi Barat, kembali menemukan jenazah di perairan. Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Anton Setiadji mengatakan jenazah kedua yang ditemukan nelayan diduga warga asal Surabaya, Jawa Timur.
Anton mengatakan ada identitas bernama Joe Jeng Fei yang ditemukan di dekat jasad itu. "Kondisinya juga sudah tidak utuh," katanya, Rabu, 28 Januari 2015. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, jasad ini ditemukan sekitar 3 mil dari bibir pantai Majene pada pukul 16.00 Wita. Jenazah ini akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. (Baca: Nelayan Temukan Jenazah Diduga Teknisi AirAsia)
Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional Makassar Deden Ridwansyah mengatakan jenazah yang ditemukan di Majene belum bisa dipastikan sebagai korban AirAsia. Sebab, dugaan itu harus dibuktikan dengan hasil pemeriksaan oleh Tim Disaster Victim Identification di Surabaya.
Dalam dua hari terakhir, nelayan Majene dan Mamuju Tengah menemukan sejumlah barang dan bagian dari AirAsia QZ8501. Mulanya, nelayan menemukan dudukan kursi pesawat di perairan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, dan tas milik Andri Wijaya Poo, 37 tahun, di perairan Sendana, Kabupaten Majene, pada Selasa, 27 Januari. (Baca: Tas Terduga Korban Air Asia Ditemukan di Perairan Sulawesi)
Keesokan harinya, nelayan kembali menemukan serpihan pesawat berwarna merah di perairan Sendana dan Pamboang. Nelayan pun belakangan menemukan dua jasad.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita Terpopuler
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'
Kasihan Jokowi: KPK Habis, Polisi-Jaksa Disetir...