Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Syafii Maarif Serukan Muhammadiyah Dukung KPK

image-gnews
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif (kiri) berbincang dengan   calon Presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo di Sleman, (3/5). ANTARA/Regina Safri
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif (kiri) berbincang dengan calon Presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo di Sleman, (3/5). ANTARA/Regina Safri
Iklan

TEMPO.CO, Bantul -Tokoh Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menyerukan agar semua warga Muhammadiyah bergerak ketika upaya sistematis untuk melumpuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus muncul. Buya Syafii menyatakan seruan itu saat hadir di Aksi dan Pernyataan Sikap Warga dan Akademikus Muhammadiyah se-Indonesia di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada Senin, 26 Januari 2015.

Menurut Buya Syafii, semua peserta aksi tersebut semestinya hadir demi bebasnya institusi negara dari korupsi. Pelumpuhan KPK, kata Buya Syafii, sama saja dengan menggali kuburan bagi masa depan Indonesia. "Muhammadiyah yang bertugas amar makruf nahi munkar tak boleh diam, harus jadi avant gard," kata Buya Syafii.

Buya Syafii Maarif menilai aksi itu merupakan pelaksanaan kewajiban Muhammadiyah memperjuangkan negara menjadi bebas korupsi. "Indonesia terlalu lama disandera masalah korupsi." (Baca:Bentuk Tim 7, Syafii Maarif: Jokowi Harus Siuman)

Dia juga mengingatkan agar Presiden Jokowi mulai berupaya melepaskan diri dari pengaruh elit-elit partai pendukungnya. Buya Syafii menuding partai-partai politik di Indonesia masih belum dewasa sehingga suka mencampuri urusan pemerintahan untuk mencari keuntungan. "Kalau mau punya masa depan, Jokowi harus siuman betul," kata salah tokoh yang ditunjuk oleh Jokowi menjadi anggota tim tujuh itu.

Adapun Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bambang Cipto mendesak Jokowi, mengambil sikap tegas untuk meredam konflik Polri dengan KPK. Bambang mengatakan ini sebagai pernyataan sikap akademikus Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Organisasi Otonom Muhammadiyah se-Indonesia menanggapi kisruh politik akibat konflik berlarut antar dua lembaga penegak hukum. "Kami minta Presiden tegas menyelesaikan kegaduhan politik antara KPK dan Polri," kata Bambang.

Dia menambahkan penyataan sikap itu juga menentang segala upaya kriminalisasi pada pimpinan KPK. Aksi itu, menurut dia, sekaligus menjadi pemberian dukungan moral agar lembaga KPK segera kembali pulih. "Kami juga minta KPK dan Polri melakukan penegakan hukum yang bebas dari kepentingan politik," kata dia. (Baca:Buya Syafii Akan Tolak Tim Tujuh Jika Dikerangkeng)

Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noorjannah Djohantini menyatakan prihatin karena publik Indonesia terus menerima tontonan banyaknya gangguan ke agenda pemberantasan korupsi sejak pekan kemarin. Dia mengecam upaya kriminalisasi terhadap pimpinan KPK yang terus bermunculan. "KPK harus diselamatkan demi keselamatan bangsa," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi itu digelar dengan membangun panggung orasi terbuka di halaman Gedung Kembar Rektorat UMY. Puluhan mahasiswa hadir di sana bersama perwakilan berbagai kampus dan organisasi Muhammadiyah. Mereka bergantian berorasi lewat pengeras suara dan membawa puluhan poster "Save KPK."

Sejumlah tokoh Muhammadiyah hadir di sana. Di antaranya ialah anggota Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Chairil Anwar dan Abdul Munir Mulkan. Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Kasiyarno, Ketua STIKES Aisyiyah, Wartini, Zuly Qodir dan sejumlah dosen kampus-kampus Muhammadiyah di Yogyakarta.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

VIDEO TERKAIT:

Baca juga:
Susul Serena, Venus Maju ke Perempat Final
KLB Demam Berdarah, Madiun Kerahkan Para Lurah
Jadwal Kunjungan Jokowi ke Ngawi Berubah Tiga Kali
Buruh Pabrik Sepatu Korea di Garut Keracunan Masal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

10 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.


'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.


Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

24 hari lalu

Presiden Jokowi ajak anak panti asuhan belanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah