TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) Hendro Prasetyo menyarankan Megawati Soekarnoputri lebih baik tidak maju lagi sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam kongres yang akan digelar April mendatang.
Sigi LSI terbaru yang melibatkan 1.220 responden itu menunjukkan 51 persen responden menghendaki Mega, 68 tahun, tak usah menjabat ketua umum lagi untuk lima tahun ke depan. ”Publik merasa partai politik sebaiknya dipimpin oleh tokoh muda,” kata Hendro saat merilis hasil survei di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 25 Januari 2015. (Baca: Jokowi Lebih Didukung Pimpin PDIP Ketimbang)
Megawati menjadi Ketua Umum PDI sejak 1993. Saat PDI berubah menjadi PDI Perjuangan pada 1999, Mega menjadi ketua umum hingga saat ini. Setidaknya, sudah 22 tahun Mega memimpin partai kaum Marhaen itu. Peserta Rapat Kerja Nasional PDIP September tahun lalu secara aklamasi merekomendasikan Mega memimpin partai lagi periode 2015-2020. Padahal survei LSI menunjukkan 60 persen responden menginginkan generasi muda memimpin partai.
Survei yang digelar pada awal Januari dengan metode wawancara tatap muka itu juga menunjukkan kader PDIP yang kini presiden, Joko Widodo, 53 tahun, lebih tepat pemimpin partai banteng lima tahun ke depan ketimbang Mega.
Selanjutnya: Dukungan untuk Jokowi lebih tinggi dibanding Mega...