TEMPO.CO , Jakarta: Seorang perwira aktif di Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI menjelaskan, saat ini ada kekacauan di tempatnya bekerja. Dia menuturkan, pasca pencopotan Komisaris Jenderal Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri pada 16 Januari 2015, terjadi perubahan-perubahan aneh di tempat itu. (Baca:Oegroseno: Tahan Bambang, Kabareskrim Bisa Digugat)
“Banyak pembentukan satuan tugas di luar struktur yang bekerja di bawah kendali Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan Kabareskrim Inspektur Jenderal Budi Waseso. Merekalah yang bekerja, termasuk saat menangkap Pak Bambang hari ini,” kata perwira di Mabes Polri itu kepada Tempo, Jumat, 23 Januari 2015.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto ditangkap Bareskrim Polri saat mengantar anaknya sekolah. Ia dianggap telah menyuruh saksi memberikan keterangan palsu terkait sengketa pilkada Kotawaringin Barat saat masih menjalani profesi sebagai pengacara pada 2010. Penangkapan itu terjadi selang sepekan setelah KPK menetapkan status tersangka terhadap calon Kapolri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan. (Baca:KPK: Sejarah Akan Mencatat Anda, Presiden! )
Menurut perwira itu, satgas-satgas ‘liar’ ini bekerja dalam senyap. “Kami yang di dalam struktur hanya plonga-plongo melihat kondisi ini. Sejujurnya kami resah,” ucapnya. “Bisa dibilang, secara de facto, BG adalah Kapolri saat ini.”