Sepekan sebelumnya, perwira ini menjelaskan kepada Tempo bahwa ancaman pelemahan terhadap KPK akan dimulai pasca penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka. “Dengan diangkatnya Pak Budi Waseso sebagai Kabareskrim dan di bawah supervisinya Budi Gunawan, ancaman pelemahan KPK akan dimulai. Tunggu saja.” (Baca:Oegroseno: Budi Gunawan Pasti Ditahan KPK)
Keterangan perwira ini sepadan dengan penjelasan Bambang di rumahnya di Depok, Jawa Barat pada Sabtu, 24 Januari 2015 usai dibebaskan. Menurut Bambang, ia mendengar dari rekannya sesama Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja bahwa Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti yang menjabat Pelaksana Tugas Kapolri tak mengetahui operasi penangkapan terhadapnya itu. "Pak Badrodin merasa tak tahu dan merasa kecolongan," katanya.
Adnan, kata dia, mengetahui hal itu setelah menemui Badrodin karena Bareskrim menahan Bambang. Usai perjumpaan itu, Pandu menjenguk Bambang dan menyampaikan hasil pertemuannya dengan Badrodin. (Baca:Alasan Badrodin Terlambat Tahu Penangkapan Bambang)
Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi SP juga mengatakan Badrodin sempat membantah Bambang ditangkap. “Tadi pagi dia membantah apakah ada penangkapan. Lalu saya tanyakan apakah dia sudah bertanya ke Kabareskrim? Dia bilang, kabareskrim ada di samping saya dan membantah ada penangkapan.”