TEMPO.CO, Mojokerto - Akses jalan yang menghubungkan kawasan wisata Pandaan, Pasuruan, dengan Trawas dan Pacet, Mojokerto, tertimbun longsor. Longsor terjadi di perbukitan lereng Gunung Welirang, tepatnya di Dusun Sembung, Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Akibatnya, longsoran tanah dan batu besar menutup akses jalan yang baru saja dibangun dan diberi nama sesuai dengan nama bupati setempat tersebut, Jalan Mustofa Kamal Pasa.
“Kemarin longsor, dan hari ini akan dilakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsoran,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Tanto Suhariyadi, Selasa, 20 Januari 2015.
Baca Juga:
Longsor terjadi setelah hujan deras turun di Mojokerto dan sekitarnya sejak kemarin sore hingga malam. Tanto menuturkan tebing yang longsor setinggi 15 meter dengan lebar 10 meter. “Jalan tertutup karena tertimbun tanah dan batu besar,” ujarnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena jalan setempat jarang dilalui kendaraan ataupun warga, kecuali pada hari libur.
Jalan setempat merupakan penghubung kawasan wisata di Pandaan, Pasuruan, dengan Trawas, Mojokerto, dan pemandian air panas Padusan di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Jalan setempat baru saja dibangun dengan konstruksi semen beton dengan panjang jalan 4,6 kilometer dan lebar 7 meter.
Warga bersama petugas BPBD, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, dan Tentara Nasional Indonesia berusaha menyingkirkan material longsoran. Selain menggunakan peralatan manual, petugas juga menggunakan satu unit ekskavator untuk mengangkut material longsoran. Hingga berita ini ditulis, warga dan petugas masih membersihkan longsoran, dan akses jalan setempat ditutup untuk sementara.
ISHOMUDDIN
Berita lain:
Keluarga Korban Air Asia Berebut Jadi Ahli Waris
Geram, Fadli Zon: Hanya Tuhan yang Mengevaluasi KPK
Bob Sadino Wafat di Rumah Sakit Pondok Indah