Selama perjalanan menuju titik temuan exit door dan koper, anggota BSG melaporkan, telah melihat benda-benda seperti balon berbentuk tokoh kartun Cars, sebuah apel segar, botol minuman, topi, dan lembaran busa bekas terbakar. Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah benda-benda tersebut benar berasal dari pesawat Air Asia QZ8501.
Charles mengatakan menyiapkan empat penyelam untuk melakukan pencarian awal bila keberadaan pesawat sudah ditemukan. Walau kemungkinan tim ini baru akan tiba saat matahari terbenam, Charles yakin evakuasi tetap dapat dilalukan. (Pasukan Katak Incar Puing Pesawat Air Asia)
"Kalau pasti ada pesawat di lokasi itu, apa pun kondisinya kami akan usahakan tetap menyelam," ujar Charles. "Bila perlu, kami akan gunakan teknik penyelaman yang belum pernah digunakan demi evakuasi."
Charles memastikan timnya telah terlatih menyelam hingga kedalaman 35 meter dan mampu bertahan hingga 2,5 jam di dasar laut. Penampakan bayangan badan pesawat sendiri, menurut informasi, berada pada kedalaman 24 meter.
Eko Ashariyanto, salah seorang anggota BSG, menyatakan kesiapannya menyelam dalam kondisi apa pun. "Kalau komandan menginstruksikan menyelam, kami akan terjun," kata Eko.
Eko sebelumnya pernah menyelam hingga kedalaman 22 meter di Pulau Pari, Kepulauan Seribu untuk misi latihan. Selama perlengkapan keamanan dan komunikasi bawah laut terjamin, kata Eko, dia siap menyelam untuk menemukan keberadaan korban.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita terkait:
OJK Minta Asuransi Bayar Klaim Korban Air Asia
Jasad Korban Air Asia Diawetkan untuk Identifikasi
Empat Fakta Kinerja Korporasi Air Asia
Penyebab Jatuhnya Air Asia, Apa Kata KNKT?
Kisah Penemuan Bubur Bayi dan Koper Biru Air Asia