TEMPO.CO, Karimata - Penyisiran yang dilakukan Kapal KN 224 milik Badan SAR Nasional (Basarnas) di perairan Selat Karimata hingga siang ini belum berhasil menemukan keberadaan pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang. KN 224 ini sudah merampungkan pencarian di titik pertama yang berjarak sekitar 432 kilometer di sebelah timur laut Jakarta. (Baca: Mengapa AirAsia Majukan Jadwal Penerbangan?)
"Saat ini kami berada di Selat Karimata dan sudah menyelesaikan pencarian di titik pertama dari empat titik yang akan ditelusuri," kata nakhoda kapal Kapten Ahmad, Senin pagi, 29 Desember 2014. (Baca: Dukun Belitung Siap Dilibatkan Cari Air Asia QZ8501)
Pencarian Air Asia QZ8501 oleh tim Basarnas yang berangkat dari Dermaga Kalijabat, Tanjung Priok, kemarin sore, ini difokuskan di perairan bagian selatan Pulau Kalimantan. Kapal berangkat pukul 15.45 WIB, Ahad sore, 28 Desember 2014, dan mencapai titik pertama sekitar pukul 04.00 WIB, Senin dinihari. (Baca: ATC Sempat Siapkan Jalur Baru untuk Air Asia)
Menurut Ahmad, saat mencapai titik pertama, ia telah menurunkan kecepatan kapal hingga 14 knot. Perlambatan itu diperlukan untuk memudahkan pencarian Air Asia QZ8501. Ahmad juga menyiagakan observasi area sekitar kapal untuk mencari tanda-tanda keberadaan pesawat seperti tumpahan minyak. Di titik pertama itu, kapal menyisir area seluas 478 kilometer persegi selama lebih-kurang empat jam.
Pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak sejak pukul 06.17 WIB, Ahad tadi. Lokasi terakhir QZ8501 hilang kontak berada di sekitar Tanjungpandan, Belitung. Pesawat itu membawa 155 penumpang, dua pilot, dan lima kru.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Terpopuler
Lima Teori Hilangnya Pesawat AirAsia
Tak Baca Email, 10 Penumpang AirAsia Batal Terbang
Pramugari AirAsia Ini Berencana Mudik ke Palembang
Pelaut Ini Mengaku Lihat Pesawat Mirip AirAsia