TEMPO.CO , Jakarta:Polisi telah menangkap enam orang terduga kelompok gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Sabtu dinihari, 27 Desember 2014. Mereka berencana bertolak ke Suriah untuk bergabung dengan gerakan ini.
Benih ISIS di Indonesia, sejatinya sudah timbul sejak awal tahun ini. Namun baru beberapa bulan terakhir menjadi sorotan. Berikut sejumlah aktivitas kelompok pro-ISIS di Indonesia sepanjang 2014.
8 Februari
Forum Aktivis Syariat Islam (FAKSI) membaiat ratusan pendukung ISIS di gedung Syahidda Inn, Kampus Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Jakarta. Aktivitas mereka baru terdeteksi pihak kampus pada Agustus 2014.
7 Juli
Bendera ISIS berkibar dalam aksi demonstrasi ratusan orang di Bundaran HI, Jakarta. Mereka mengecam serangan Israel ke Gaza, Palestina.
22 Juli
Video berdurasi delapan menit dengan judul "Join The Ranks" muncul di YouTube. Dalam tayangan tersebut, seorang pria yang menyebut dirinya Abu Muhammad Al-Indonesia mengajak warga Indonesia mendukung perjuangan ISIS menjadi khilafah dunia.
Agustus
Polisi mendeteksi keberadaan 56 WNI yang bergabung dengan militan ISIS di Irak dan Suriah. Empat orang di antaranya tewas. Satu di antara korban tewas adalah pelaku bom bunuh diri.
Agustus
Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir berbai'at kepada ISIS. Ia lalu membai'at 23 narapidana terorisme di Lapas Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.