Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Sungai Bengawan Solo Berpotensi Picu Banjir

image-gnews
Seorang warga memeriksa jaring ikan miliknya yang ditebar di areal persawahan yang terendam air luapan dari Bengawan Solo di Desa Pelangwot, Lamongan, Jawa Timur, Senin (7/1). ANTARA/Syaiful Arif
Seorang warga memeriksa jaring ikan miliknya yang ditebar di areal persawahan yang terendam air luapan dari Bengawan Solo di Desa Pelangwot, Lamongan, Jawa Timur, Senin (7/1). ANTARA/Syaiful Arif
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro - Belasan anak Sungai Bengawan Solo yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, Jawa TImur, berpotensi memicu banjir bandang. Sebab, sebagian besar hulu anak Sungai Bengawan Solo berlokasi di dataran tinggi yang hutannya sudah rusak.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Andik Sujarwo, mengatakan hampir semua sungai kecil, sedang, dan besar bermuara di Sungai Bengawan Solo. Akibatnya, jika di kawasan dataran tinggi hujan, maka berisiko banjir. “Beberapa kali sudah terbukti,” ujarnya pada Tempo, Jumat, 19 Desember 2014.

Anak Sungai Bengawan Solo di Tuban dan Bojonegoro lebih dari 13. Mulai dari Kali Dogol di Kecamatan Purwosari, Sungai Kalitidu, Sungai Semar Mendem, Sungai di Pacal, Sungai Mekuris, Kali Mati, Kaling Giling, Kali Kening, Kali Grogolan serta Kali Batokan, di Kecamatan Kasiman.

Pada musim hujan, anak Sungai Bengawan Solo ini, menjadi penyuplai air ke sungai induknya, yaitu Bengawan Solo. Kondisi kian parah, jika hulu Sungai Bengawan Solo juga terjadi hujan deras. Akibatnya, terjadi banjir kiriman yang airnya berkumpul menjadi satu sehingga menyebabkan banjir.

Misalnya, Sungai Batokan, di Kecamatan Kasiman, hulunya berada di dataran tinggi di Kecamatan Kedewan yang hutan jatinya rusak. Di kawasan hutan jati, berjarak sekitar 55 kilometer arah barat Kota Bojonegoro ini, beberapa kali terjadi banjir bandang. Bahkan, pada akhir 2012, banjir membuat satu jembatan ambruk dan puluhan rumah terendam banjir disertai lumpur.

Kondisi serupa juga terjadi di Sungai Mekuris, yang melewati beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Kanor, Sumberedjo, Sukosewu, dan Temayang, Bojonegoro. Jika kawasan Bojonegoro bagian selatan hujan deras, sudah bisa ditebak akan terjadi banjir bandang. Dan sasarannya, tentu saya ratusan rumah penduduk yang dilewati sungai dengan lebar sekitar 40 meter ini. Terakhir kali, banjir bandang yang membuat tanggul jebol selebar 5 meter dan kedalaman di Desa Samberan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam catatan BPBD Bojonegoro, tahun 2014 ini, banjir bandang disertai lumpur, sudah lebih tujuh kali terjadi. Sisanya, ada lebih dari 6 kali banjir berasal dari hulu Sungai Bengawan Solo. Terutama jika kota-kota di atas Bojonegoro, seperti Ngawi, Madiun, Sragen, Karang Anyar dan Solo, hujan deras. Banjir kiriman, akan menggenangi di Kabupaten Bojonegoro.

Sementara itu di Kabupaten Tuban, potensi banjir bandang juga diperkirakan terjadi musim hujan 2014-2015 ini. Kawasan yang jadi langganan banjir, seperti beberapa desa di Kecamatan Soko, akibat lupasan Sungai Kening. Selain itu, juga banjir dari kawasan pegunungan kapur utara. Di antaranya dari Kecamatan Montong, Grabagan, sebagian Merakurak dan Kecamatan Kota Tuban. “Potensi itu, tetap ada,” ujar Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono pada Tempo, Kamis 18 Desember 2014. Penyebabnya, kerusakan hutan juga eksploitasi pegunungan kapur oleh manusia.

SUJATMIKO

Berita lain:
Lindungi Kapal Vietnam, Menteri Susi Diprotes 
Soal Lapindo, Ruhut: Ical Bisa Ditertawakan Kodok 
Ansor NU Akan Menjaga Ibadah dan Perayaan Natal

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

3 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

6 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

7 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

7 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.