TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban tanah longsor di Banjarnegara, Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, terus bertambah. Setelah sebelumnya dikabarkan tiga orang tewas, saat ini data korban meninggal menjadi delapan orang.
"Data terus bergerak," kata Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Sabtu, 13 Desember 2014. Ia mengatakan proses evakuasi terus dilakukan hingga saat ini. (Tangani Longsor, Ganjar Pranowo Naik Helikopter)
Sutopo menjelaskan tim SAR terus mencari seratus warga lain. Tim SAR tanah longsor Banjarnegara terdiri atas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, relawan, dan masyarakat. Kondisi lokasi bencana juga cukup berat. Alat-alat berat diperlukan tim SAR untuk membuka jalan yang tertutup longsor.
Kepala BNPB Syamsul Maarif telah melaporkan penanganan bencana longsor ini kepada Presiden Joko Widodo. (Longsor Banjarnegara, 3 Tewas dan 105 Rumah Hancur)
Jumat kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB, Kabupaten Banjarnegara mengalami longsor. Sedikitnya 105 rumah warga tertimbun longsor.
MAYA NAWANGWULAN
Terpopuler:
Siapa 10 Kepala Daerah Pemilik Rekening Gendut?
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?
Alasan Kapal Selam Jerman Diam Saat Diserang
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis