TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf belum tahu-menahu tentang film Senyap atau The Look of Silent dan kejadian pelarangan menonton bareng film tersebut oleh militer yang terjadi di Kota Malang. "Saya belum dengar masalah itu," kata Syaifullah kepada Tempo setelah menghadiri acara Rakor Apindo di Hotel JW Marriott Surabaya, Kamis, 11 Desember 2014.
Gus Ipul--sapaan akrab Syaifullah Yusuf--akan mengecek ke lokasi kejadian, apa benar Komando Distrik Militer 0833/Bhaladika Jaya melarang diadakan acara nonton bareng di Universitas Brawijaya, Malang. "Kami akan lihat seperti apa dicek dulu tata tertibnya. Kami cek dulu ke lokasi," ujar Gus Ipul. (Baca juga: Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang)
Seperti diberitakan sebelumnya, panitia pemutaran film Senyap di Malang batal menggelar nonton bareng karena mendapat intimidasi dan teror. (Baca juga: Ini Alasan Rektor Unibraw Larang Pemutaran Senyap)
Seorang mahasiswa Universitas Brawijaya yang berniat memutar film dokumenter karya Joshua Oppenheiner itu ketakutan setelah didatangi tentara pada Selasa, 9 Desember 2014. (Baca juga: Massa Marah-marah di Pemutaran Film Senyap)
Dia dan rekan-rekannya diminta membatalkan pemutaran film yang dimaksudkan untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia, 10 Desember.
EDWIN FAJERIAL
Berita lain:
Tragedi Dukun Santet Banyuwangi Mesti Diusut Lagi
Menteri Anies: Banyak Pungli di Sekolah di Daerah
Dikuasai Kubu Agung, Ical: DPP Golkar Milik Berdua