TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia menyatakan dukungan untuk mempercepat pelaksanaan Muktamar NU ke-34 yang semula diagendakan pada 23-25 Desember 2021, menjadi 17-19 Desember 2021. Hal ini sesuai dengan keinginan Rais Aam PBNU, Miftachul Achyar.
“Ada 27 pengurus Wilayah, 25 merupakan Ketua Tanfidziyah PWNU dan 2 Rois Syuriah PWNU semalam bertemu dan mendukung keinginan Rais Aam agar Muktamar dipercepat,” Kata Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau dikenal Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Ahad, 21 November 2021.
Sebelumnya Miftachul Ahyar mengusulkan PBNU untuk mempercepat Muktamar. Ia beralasan kondisi di Januari 2022 belum tentu akan lebih baik dibandingkan Desember 2021. Menurut Gus Ipul, sebagai pimpinan tertinggi maka keinginan Rois Aam ini adalah sebuah perintah yang harus dilakukan PBNU.
“Kondisi di PBNU saat ini juga sudah tidak kondusif ada masalah-masalah politik dan administrasi yang menggangu konsolidasi organisasi. Misalnya banyak SK mati yang tiba-tiba hidup sendiri tanpa ada tandatangan Rois Aam. Ini masalah yang serius,” ujar Gus Ipul.
Sebanyak 27 PWNU yang mendukung percepatan Muktamar di antaranya adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
Selain itu juga Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, serta Papua Barat.
Dukungan untuk percepatan Muktamar kali ini dilakukan usai 27 PWNU bertemu di Jakarta pada Sabtu, 20 November malam. Keputusan lain yang diambil dalam pertemuan itu, adalah mendukung adanya regenerasi dan mendorong agar Muktamar menjadikan keputusan konferensi besar (Konbes) tahun 2019, 2020, dan 2021 sebagai acuan.
Baca juga: Muktamar NU: PWNU Bali Beri Dukungan untuk Said Aqil