Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tantowi: Parlemen Tak Bisa Turunkan Presiden  

image-gnews
Tantowi Yahya. TEMPO/Mazini Hafizhuddin
Tantowi Yahya. TEMPO/Mazini Hafizhuddin
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Tantowi Yahya, menegaskan terbentuknya Koalisi Merah Putih yang dipermanenkan hingga provinsi/kabupaten di DIY dan Jawa Tengah tak bertujuan untuk menjegal pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Itu cara berpikir yang salah, mungkin tak paham sistem ketatanegaraan," ujar Tantowi saat bertemu para pejabat Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Komisi I DPR, Jumat, 21 November 2014. (Baca: Koalisi Prabowo Dideklarasikan di DIY-Jateng.)

Wakil Ketua Komisi I itu menambahkan, dalam pemerintahan yang menganut sistem presidensial, parlemen tidak bisa menurunkan presiden yang dipilih rakyat. “Isu Koalisi Merah Putih akan melengserkan Jokowi lewat parlemen tidak benar,” kata Tantowi.

Tantowi meminta agar konflik berkepanjangan yang sempat terjadi antara kubu pro-Prabowo dan pro-Jokowi setelah pemilu presiden tidak menjadi kekhawatiran daerah. Dalam prakteknya, konflik tersebut menular ke daerah. Sekadar contoh, kinerja DPRD Kota Yogyakarta sempat kacau dalam menjalankan fungsi utamanya menangani bidang anggaran. Lantaran sibuk berebut pimpinan alat kelengkapan, DPRD pun gagal membahas APBD Perubahan 2014. (Baca: KMP Deklarasi di Jateng, PDIP: Santai Saja.)

Tantowi menambahkan, tudingan yang diarahkan pada Koalisi Prabowo soal pembentukan kabinet bayangan untuk menggoyang dan menjatuhkan pemerintahan sulit diterapkan dalam sistem presidensial. Meski lewat UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang baru, ia mengakui bahwa peran parlemen makin kuat. “Dalam sistem presidensial, tidak ada istilah oposisi. Yang ada hanya kubu pendukung pemerintah dan luar pemerintah,” ujarnya.

Menurut Tantowi, dengan berlakunya UU MD3 yang baru, kini DPR semakin kuat karena memiliki satu fungsi lagi, yakni diplomasi. Fungsi itu melengkapi fungsi-fungsi yang sudah ada, yakni fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran.

Untuk bidang kerja Komisi I, kata Tantowi, manfaat fungsi diplomasi adalah memberi wewenang parlemen untuk melakukan negosiasi dan pendekatan pada jajaran eksekutif atau pemerintah daerah jika ada persoalan-persoalan yang tak bisa diselesaikan antar-eksekutif. “DPR bisa ikut campur sekarang untuk diplomasi,” ujar Tantowi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler
3 Dosa Jokowi Saat Pilih Jaksa Agung Prasetyo 
Setelah Jokowi, Giliran Malaysia Cabut Subsidi BBM
Dikeroyok Debt Collector, Anggota TNI AL Tewas
Jokowi ke Singapura dengan Pengamanan Minim  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024, Peneliti TII: Pilkada Diulang Maksimal 2 Tahun Jika Calon Tunggal Kalah

25 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024, Peneliti TII: Pilkada Diulang Maksimal 2 Tahun Jika Calon Tunggal Kalah

KPU catat 41 daerah memiliki calon tunggal di Pilkada 2024. Peneliti TII jelaskan pilkada ulang maksimal dilakukan 2 tahun bila kotak kosong menang.


Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

8 Mei 2024

Tantowi Yahya dan Ike Nurjanah saat menjenguk musisi dangdut, Hamdan ATT yang sakit. Foto: Istimewa.
Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

Menurut Tantowi Yahya, atas usul Ikke Nurjanah, donasi dari hasil lelang lukisan itu dipakai untuk membantu pengobatan Hamdan ATT yang terkena stroke.


Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

29 April 2024

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

12 April 2024

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Airlangga Sebut Tantowi Yahya Punya Peluang Maju Pilgub Kalbar

19 Januari 2024

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menghadiri deklarasi relawan Prabowo-Gibran di Yogyakarta Minggu 24 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Airlangga Sebut Tantowi Yahya Punya Peluang Maju Pilgub Kalbar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut nama mantan Duta Besar Selandia Baru Tantowi Yahya punya peluang maju Pilgub Kalbar


Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama sejumlah pejabat utama partai memimpin konferensi pers usai Rakernas di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Ahad, 4 Juni 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.


Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (kanan) bertemu empat mata dengan Anas Urbaningrum di kediaman Anas daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Mei 2023.  Sumber: Dokumentasi Gede Pasek
Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024


Ridwan Kamil Masuk Kandidat Cagub DKI dari PSI, Golkar: Fokus Pilpres Dulu

24 Juni 2023

Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Ridwan Kamil usai mengikuti Rakernas di DPP Golkar, Jakarta Barat, Ahad, 4 Juni 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ridwan Kamil Masuk Kandidat Cagub DKI dari PSI, Golkar: Fokus Pilpres Dulu

PSI DKI mengumumkan 9 kandidat bakal cagub DKI yang akan mereka usung, salah satunya kader Golkar, Ridwan Kamil


Hari Ini Ada Kura Kura Bali International CubMu Jazz Festival, Ada Maurice Brown dan Tony Monaco

8 Juni 2023

Musisi Tantowi Yahya Bersama Tony Monaco, Maurice Brown dan Brian Simpson yg akan tampil di Kura Kura Bali International Jazz Festival. Foto: Dok. Istimewa/
Hari Ini Ada Kura Kura Bali International CubMu Jazz Festival, Ada Maurice Brown dan Tony Monaco

Sejumlah musisi jazz kelas dunia akan tampil antara lain Maurice Brown, Brian Simpson, Andien, Otti Jamalus, dan Tony Monaco.


Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kiri), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan) berfoto bersama usai silaturahmi partai koalisi pendukung pemerintah dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 2 Mei 2023. Dalam silaturahmi tersebut mereka juga membahas kondisi bangsa terkini serta sejumlah isu-isu strategis. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.