TEMPO.CO, Yogyakarta - General Director Gameloft Indonesia dari Rumania, Andrei Lascu, menyatakan polisi salah paham ketika menggerebek Gameloft, kantor perusahaan game online yang beralamat di Jalan H.O.S. Cokroaminoto 73, Yogyakarta. Polisi menggerebek Gameloft atas tuduhan praktek judi online pada Senin, 10 November 2014.
Andrei melalui surat elektronik yang ia kirim ke Tempo, Senin malam, 10 November membantah tuduhan itu. "Polisi mendatangi kantor dan mereka sangat salah paham," kata Andrei.
Menurut dia, polisi sangat miskin informasi ihwal Gameloft. Polisi tidak tahu siapa pengelola Gameloft dan bagaimana mereka menjalankan bisnisnya di Yogyakarta. Gameloft merupakan penyedia dan pengembang game yang kantornya berpusat di Paris, Prancis.
Perusahaan game raksasa ini tersebar setidaknya di 28 negara di seluruh dunia. Michel Guillemot mendirikan Gameloft sejak tahun 1999. "Kami tidak menjalankan game untuk berjudi," kata Andrei. (Baca: Geo Pet Saga Ingin Rebut Pasar Potensial Indonesia)
Gameloft, kata dia, berencana untuk bertemu dengan wali kota Yogyakarta dan kepala kepolisian resor Kota Yogyakarta untuk meminta penjelasan perihal insiden itu. Andrei menyayangkan insiden itu. Bagi dia, insiden itu tidak bisa diterima karena merupakan bentuk tekanan dan cara-cara agresif terhadap investor.
Studio Gameloft di Yogyakarta telah merekrut setidaknya ada 600 pekerja. Perusahaan game itu berinvestasi ke Yogyakarta karena orang-orang Yogyakarta mereka nilai pandai membuat desain seni kreatif. "Usaha kami terus tumbuh. Karyawan kami orang muda yang bekerja secara profesional," kata dia.
Gameloft kini sedang memproses dana investasi senilai US$ 1 juta untuk mengembangkan bisnisnya di Yogyakarta. Gameloft di Indonesia saat ini berkantor di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.
Perusahaan ini ada di Indonesia sejak empat tahun lalu. Hampir setiap tahun, perusahaan ini merilis 15-20 game terbaru yang bisa diunduh melalui perangkat teknologi.
Mereka bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, seperti Google, Microsoft, dan Android. "Aplikasi game kami rancang mudah untuk semua orang," katanya.
SHINTA MAHARANI
Berita Terpopuler
'Penculik Bung Karno' Jadi Pahlawan Nasional
Pidato Berbahasa Inggris, Jokowi Bisa Langgar Sumpah
Taufik: KMP Siap Lengserkan Ahok
Selamat Hari Pahlawan Jadi Trending Topic Dunia