TEMPO.CO, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berencana melengkapi dua kawasan perbatasan dengan pos pemeriksaan lintas batas (PPLB) pasa tahun depan. Lokasinya di Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang dan Jasa, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang. Di wilayah itu sudah memiliki tiga PPLB yang berbatasan dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. "Ini menjadi skala prioritas," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat Jakius Sinyor, Kamis, 6 November 2014. (Baca: 200 Pos TNI di Perbatasan Dipasangi TV Satelit)
Dia menuturkan tiga PPLB yang sudah dibangun dan beroperasi ada di Entikong, Kabupaten Sanggau, yang berbatasan dengan Tebedu, Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu berbatasan dengan Lubuk Antu, dan Aruk di Kabupaten Sambas berbatasan dengan Biawak. Pemerintah pusat pun akan membangun pangkalan militer di wilayah Tanjung Datuk, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.
Selain itu, Kalimantan Barat juga akan meningkatkan kualitas jalan menuju kawasan perbatasan. "Kami akan persiapkan juga untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015," ujarnya. Jakius berharap peningkatan infrastruktur di perbatasan ini dapat memobilisasi masyarakat sehingga tidak menjadi penonton semata saat regulasi perdagangan bebas berlaku.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengharapkan pembangunan infrastruktur dua kawasan perbatasan diimbangi dengan kelengkapan alat pendeteksi untuk kendaraan yang lalu lintas di perbatasan tersebut. Tiga daerah yang sudah resmi menjadi PPLB pun belum dilengkapi dengan alat pemeriksaan yang canggih. "Ini untuk menghindari adanya penyelundupan."
ASEANTY PAHLEVI
Berita Lain
Pidato Kocak Bupati Tegal
Anak Ngetop, Menteri Susi: Ini Gara-gara Kalian!
Antara Nadine Putri Susi dan Ayang Putri Jokowi