TEMPO.CO , Jakarta:Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Saldi Isra, mengaku tak sedih dirinya tidak masuk dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Menteri. "Tidak ada masalah, itu haknya presiden," kata Saldi saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Oktober 2014.
Nama Saldi sempat masuk dalam bursa Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pemerintahan Jokowi-JK. Bahkan Saldi sempat dipanggil ke Istana oleh Jokowi untuk sekadar berbincang. (Baca : Calon Menteri Hukum dan HAM, Ini Profil Saldi Isra)
Dalam pertemuan singkat dengan Presiden Jokowi pada hari Rabu, 22 Oktober lalu, Saldi mengaku diajak berbincang mengenai hukum tata negara dan perundang-undangan. Dia juga dimintai pandangan soal Sekretariat Kabinet. (Baca : Dipanggil Jokowi, Saldi Isra Ditanya Soal Setneg)
"Apa yang bisa dilakukan Sekretariat Negara untuk memperbaiki kondisi hukum?" kata Saldi menirukan salah satu pertanyaan Jokowi. Saldi juga mengaku ditanya Jokowi soal konstruksi Pasal 19 Undang-Undang Kementerian Negara, terutama terkait pengubahan atau penggabungan kementerian dilakukan dengan pertimbangan DPR.
"Belum tentu dipanggil ke Istana bakal jadi Menteri, jadi ya tak masalah," kata Saldi
INDRA WIJAYA
Berita Terpopuler
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
Pengepul Ikan Ini Jadi Menteri Kelautan
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
LIVE: Pengumuman Kabinet Jokowi