TEMPO.CO, Jakarta -- Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk mengembalikan kejayaan laut Indonesia. Ini disampaikannya saat memberikan pidato usai dilantik sebagai presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia telah lama mengabaikan kelautan. "Kita telah lama mengabaikan laut, memunggungi samudera, dan memunggungi selat dan teluk," katanya di gedung MPR, Senin, 20 Oktober 2014.
Sekarang, kata Jokowi, adalah saat bagi bangsa untuk mengembalikan kejayaan laut Indonesia. Agar semboyan nenek moyang kita, Jalesviva Jaya Mahe, bisa kembali membahana. (Baca:Jokowi Ingin Ada Kementerian Maritim)
Jokowi juga meminta agar masyarakat ikut membantunya membangun bangsa. Menurut dia, tak mungkin kerja keras itu hanya dilakukan oleh presiden, wakil presiden, dan pemerintahannya. Dia juga meminta seluruh bangsa menopangnya mewujudkan pembangunan itu selama lima tahun ke depan.
"Lima tahun ke depan dijadikan momentum kita sebagai bangsa yang merdeka. Bekerja, bekerja, bekerja, adalah yang utama," ujarnya.
Dengan bekerja keras dan gotong royong itulah, kata dia, negara akan mampu melindungi segenap bangsa dan tumpah darahnya, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia.
NUR ALFIYAH
Baca juga:
Disebut Sahabat, Prabowo Hormat Kepada Jokowi
Pelantikan Presiden: SBY Menangis, Jokowi Kaku
Pidato Pelantikan, Ketua MPR Puji Keberhasilan SBY
Usai Pelantikan Presiden, Petinggi Partai Ngumpul