Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Merajut Halaman dengan Bom Benang  

image-gnews
Kotak surat yang dibaluti benang pada acara Bom Benang Makassar 2014 di Kampung Buku, Makassar, 12 Oktober 2014. TEMPO/Asrul Firga Utama
Kotak surat yang dibaluti benang pada acara Bom Benang Makassar 2014 di Kampung Buku, Makassar, 12 Oktober 2014. TEMPO/Asrul Firga Utama
Iklan

Kesenian ini, kata Piyo—sapaan akrab Fitri—menekankan proses yang berlangsung, bukan hasil dari kesenian warga. Bersama kelompoknya, mereka memiliki misi untuk mengembangkan budaya lokal. Dengan cara memasang kain di area halaman rumah, warga diharapkan sadar akan pemanfaatan barang bekas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegiatan ini sengaja didesain outdoor agar kesenian yang diramu bersama warga ini mampu dinikmati secara bersama pula. Tak hanya itu, kegiatan ini sekaligus mengenalkan kesenian dengan lebih terbuka. “Konsep outdoor yang diterapkan menghadirkan kesan bahwa kesenian itu bukan hanya berbentuk galeri dan sifatnya indoor,” katanya.

Memilih halaman sebagai ruang galeri, kata Piyo, adalah bentuk ajakan kembali untuk memperhatikan halaman rumah. Salah satu pesan yang ingin disampaikan adalah perubahan bisa dimulai dari tempat terdekat dan terjangkau. Halaman rumah juga merupakan wadah hampir semua aktivitas dan menjadi tempat bermain dan berinteraksi manusia dengan alam. Halaman atau pekarangan sekaligus merupakan ruang berlangsungnya intensitas ketegangan ruang pribadi dan ruang khalayak. Piyo mengaku salut atas kontribusi warga, khususnya anak-anak yang terlibat begitu aktif dalam Bom Benang ini.

Proyek yang dikerjakan sekelompok perajut di Makassar ini sudah berlangsung sejak 2012 lalu. Kegiatan Bom Benang, yang sudah memasuki tahun ketiga ini, mengambil tema “Yarn on Yard atau “Benang di Halaman”. Kegiatannya adalah menjadikan halaman rumah sebagai galeri dengan memajang karya berupa rajutan atau yang berbahan baku benang.

Bom Benang kali ini tak hanya menjadi ruang galeri bagi perajut Makassar. Beberapa perajut dari Bandung, Yogyakarta, dan Semarang juga mengirimkan karyanya. Dalam acara ini, dihelat pula kelas pembuatan dompet koin dari kain, kursi kain, pembuatan sabun, dan diskusi terbuka, yang bertempat di kampung buku, Ininnawa.

SUTRISNO ZULKIFLI

Berita lain:
Sensasi Gowes Menyusuri Pedesaan di Bali
Temuan Baru Arkeolog di Bukit Siguntang, Palembang
Kie Raha, Festival Internasional Maluku Utara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

58 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI