TEMPO.CO , Kediri: Kepala Polresta Kediri Ajun Komisaris Besar Budi Herdi meminta pengusaha dan warga mengabaikan permintaan uang atau barang terkait pergantian pejabat di kepolisian. "Diabaikan saja jika ada yang memanfaatkan," katanya kepada Tempo Sabtu 20 September 2014.
Saat ini terjadi mutasi 16 pejabat di lingkungan Polda Jawa Timur. Peristiwa ini membuka peluang sindikat melancarkan praktiknya. Menurut Budi, tak ada anak buahnya yang meminta uang atau fasilitas lainnya.
Beberapa kasus terjadi, yaitu permintaan uang dan berbagai fasilitas oleh sindikat kepada pengusaha atau warga dengan dalih menjamu pejabat polisi yang baru. Biasanya mereka mengatasnamakan pimpinan polisi setempat.(Baca: Kabareskrim Baru Siap Bersihkan Penyidik Nakal)
Ketika bertugas di Polda Metro Jaya, Budi memiliki pengalaman saat meringkus komplotan spesialis mutasi asal Sulawesi. Mereka meminta uang kepada pengusaha untuk menjamu pejabat polisi yang baru. Komplotan ini bahkan mengelabui anggota polisi.
Para pemeras berhasil ditangkap. Modusnya cukup lihai, berbekal berita di surat kabar mereka memantau dan mencermati satuan mana yang dimutasi. Berpura-pura sebagai anak buah pejabat polisi yang baru, mereka meminta uang dan fasilitas kepada kepala dinas dan pengusaha setempat.
Seorang pengusaha di Kediri mengaku senang dengan sikap tegas Kapolres. Dengan demikian dia memiliki alasan kuat menolak permintaan serupa baik yang disampaikan orang tak dikenal maupun oknum anggota polisi. "Semoga ini serius dan tak sekedar basa basi," katanya.
HARI TRI WASON