TEMPO.CO, Pemalang - Gunung Slamet menggeliat lagi setelah aktivitas vulkanisnya mereda selama empat hari. Pada Rabu, 17 September 2014, gunung tertinggi di Jawa Tengah itu kembali meletus. Meski meletus, pengamat gunung api di Pos Pengamatan di Gambuhan, Pulosari, Pemalang, Sukedi, mengatakan status Gunung Slamet masih tetap siaga. "Status siaga atau dua level di atas normal," kata Sukedi.
Sukedi mengimbau warga di lereng gunung berketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, tetap tenang. "Selama statusnya masih siaga, warga tetap dilarang beraktivitas di radius empat kilometer dari puncak," ujarnya.
Baca Juga:
Ketika meletus pagi tadi, ketinggian abu Gunung Slamet berkisar antara 500-1.000 meter dari puncak kawah. Dari rekaman seismograf tercatat ada 51 kali gempa embusan, delapan gempa letusan, dan dua kali tremor harmonik.
Warga Dukuh Cikunang Lor, Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Muslih, 31 tahun, mengaku mendengar suara dentuman yang sangat keras ketika Gunung Slamet meletus. Letusan yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu mengagetkan warga Cikunang Lor, dukuh yang berada di lereng Gunung Slamet sisi utara, atau sekitar enam kilometer dari puncak. "Ini yang pertama terjadi setelah aktivitas vulkanis Gunung Slamet mereda Sabtu kemarin," ujar Muslih.
Selain menggetarkan kaca rumah warga, Muslih mengatakan letusan itu juga mengembuskan asap kehitaman yang membumbung tinggi dan terbawa angin ke arah tenggara (wilayah Bambangan, Purbalingga). "Tidak tampak lontaran lava pijarnya. Tapi setelah letusan itu terlihat asap putih mengepul di empat titik," ujarnya.
Asap putih itu berada di wilayah batas vegetasi, sekitar dua kilometer di bawah puncak kawah. Empat titik api itu diduga akibat jatuhan material pijar yang membakar semak-semak di perbatasan hutan lindung. Satu titik api terpantau di lereng sisi utara wilayah Pemalang. Adapun tiga titik api lainnya di lereng sisi utara wilayah Purbalingga.
DINDA LEO LISTY
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
Artidjo: Luthfi Hasan Ishaaq Lakukan Korupsi Politik
Di Twitter, Wanita ISIS Ini Pegang Kepala Buntung