TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Azis Syamsuddin mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengumumkan nama calon hakim agung yang lolos seleksi pada Kamis, 18 September 2014. "Besok, kami umumkan siapa saja nama calon hakim agung yang lolos," ujar Azis saat dihubungi Tempo, Rabu, 17 September 2014.
Beberapa pertimbangan dalam meloloskan calon hakim agung itu antara lain integritas, rekam jejak, kemampuan akademis, dan disiplin. Namun dia enggan menyebutkan nama-nama calon hakim agung yang lolos dan tidak. "Besok saja kita lihat pengumuman jam 11.00 WIB di DPR," ujar Azis.
Menurut dia, hasil fit and propper test kelima calon hakim agung yang berlangsung pada 11-15 September 2014 cukup baik. Kelimanya, tutur Azis, saat menjalani tes pembuatan makalah, juga sudah cukup dikatakan kompeten. (Baca: Komisi III Sepakat DPR Tak Pilih Hakim Agung)
Azis akan mempertimbangkan harapan Komisi Yudisial yang menginginkan kelimanya diloloskan untuk kebutuhan mengisi kekosongan hakim di Mahkamah Agung. "Kami juga memahami kebutuhan MA atas pengisian hakim agung ini. Bisa saja semuanya diloloskan, atau ada beberapa yang tidak dengan alasan tak memenuhi standar." (Baca: KY Desak DPR Sahkan Lima Calon Hakim Agung)
Komisi Yudisial menyerahkan lima nama calon hakim agung untuk mendapat uji kelayakan di DPR. Kelimanya diajukan untuk mengisi kekosongan setiap kamar hakim di Mahkamah Agung.
Lima calon itu adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Amran Suadi dan Direktur Jederal Badan Peradilan Agama Agung Purwosusilo untuk mengisi Kamar Agama, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Sudrajad Dimyati (Kamar Perdata), hakim tinggi Pengadilan Tinggi Papua Muslich Bambang Luqmono (Kamar Pidana), serta Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Is Sudaryono (Kamar Tata Usaha Negara). Meski kebutuhan di MA sebanyak sepuluh hakim, Komisi Yudisial hanya meloloskan lima nama yang dianggap kompeten. (Baca: Butuh 10, KY Baru Usul 5 Calon Hakim Agung)
REZA ADITYA
Berita Terpopuler
Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK
Pasar Kecewa terhadap Susunan Kabinet Jokowi
Ahok Terima Ajakan Hashim Bertemu Prabowo