TEMPO.CO, Kupang - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana hari ini digantikan oleh mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Aceh Brigadir Jenderal Endang Sunjaya.
I Ketut Untung Yoga Ana dipindah ke Markas Besar Polri sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri. Adapun acara serah-terima jabatan digelar di lapangan Polda NTT, Senin, 15 September 2014.
Pergantian ini bertepatan dengan mencuatnya kasus trafficking yang diungkap seorang anggota Polda NTT, Brigadir Rudy Soik, serta ditemukannya dua calon polisi wanita yang hamil saat mengikuti pendidikan di Singaraja, Bali.
Namun Polda NTT membantah kabar bahwa kedua kasus tersebut berkaitan dengan pergantian I Ketut Untung Yoga. "Pergantian Kapolda ini tidak ada kaitannya dengan kasus Rudy dan hamilnya calon polwan," kata Kepala Bidang Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Okto Riwu kepada Tempo.
Kapolda NTT, menurut dia, seharusnya sudah diganti sebelum pemilu. Namun, karena bentrok dengan agenda pemilu, pergantian baru dapat dilakukan seusai pesta rakyat itu.
I Ketut Untung Yoga Ana dalam sambutannya dalam acara serah-terima jabatan meminta maaf kepada masyarakat NTT karena belum mampu menjalankan tugasnya dengan baik. "Kalau ada yang salah, saya minta maaf. Semoga Kapolda NTT baru bisa lebih baik dari saya," katanya.
Sementara itu, Kapolda NTT Brigadir Jenderal Endang Sunjaya meminta masyarakat NTT bisa menerimanya sebagai pemimpin kepolisian dan membantunya mengamankan daerah itu. "Saya hanya minta dukungan masyarakat NTT," ucapnya.
YOHANES SEO
Berita lain
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Soal RUU Pilkada, Amir: SBY Berpihak pada Akal Sehat
3 Kemesraan Ahok-Lulung Setelah Cekcok Panjang
Suryadharma: Ketua PPP Mendatang Harus ke Prabowo