TEMPO.CO, Banyuwangi - Tarif penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur; dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, resmi naik pada Senin, 15 September 2014. “Naik hari ini sejak pukul 00.00 WIB," kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry Ketapang, Waspada Heruwanto, Senin.
Waspada mengatakan kenaikan tarif di lintas Selat Bali tersebut rata-rata 6,5 persen. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 31 Tahun 2014 tentang Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Antarprovinsi. (Baca juga: Kenaikan Tarif Penyeberangan Laut Disetujui)
Menurut Waspada, kenaikan tarif tersebut berlaku untuk penumpang dan semua jenis kendaraan. Tarif penumpang dewasa yang sebelumnya Rp 6.500 per orang naik menjadi Rp 8 ribu per orang. Tarif sepeda motor di bawah 500 cc naik dari Rp 19 ribu menjadi Rp 25 ribu.
Tarif mobil pribadi yang sebelumnya Rp 124 ribu naik menjadi Rp 135 ribu, sementara tarif bus naik dari Rp 231 ribu menjadi Rp 255 ribu. Kendaraan barang, seperti truk, pun mengalami kenaikan tarif dari Rp 186 ribu menjadi Rp 205 ribu.
Waspada mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi kenaikan tarif tersebut sejak dua pekan lalu. Saat ini penyeberangan melintasi Selat Bali itu dilayani 45 kapal yang terdiri atas 30 kapal motor penumpang dan 15 kapal barang.
Sekretaris Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Penyeberangan dan Ferry (Gapasdaf), Novi Budianto, mengatakan persentase kenaikan tarif tahun ini telalu rendah. “Padahal kami mengajukan antara 20-30 persen,” kata Novi. (Baca juga: (Baca juga: Pengusaha Penyeberangan Minta Kenaikan Tarif)
Menurut Novi, persentase 20-30 persen tersebut dihitung berdasarkan kenaikan harga suku cadang dan antisipasi atas pemakaian bahan bakar minyak nonsubsidi. Apalagi jumlah kapal di Pelabuhan Ketapang yang semakin banyak mengakibatkan pendapatan perusahaan berkurang. “Terlebih lagi saat sepi penumpang seperti sekarang,” katanya.
Meski keberatan, kata dia, Gapasdaf siap menerapkan kenaikan tarif itu karena sudah ditetapkan oleh Menteri Perhubungan.
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Ahok: Lulung Sparring Partner Saya
Protes ke Pemerintah, ISIS Penggal Warga Inggris
Penumpang Lion Berpistol, Petugas Klaim Tak Lalai