TEMPO.CO, Palangkaraya-Mengingat angkutan sungai masih menjadi urat nadi transportasi warga di Kalimantan Tengah, maka untuk menjamin rasa aman pengguna para pengemudi akan diberikan sertifikat.
Hal itu dikatakan Direktur Polisi Air dan Udara (Polairud) Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Komisaris Besar Badarudin di Palangkaraya, Senin, 22 Mei 2017. Menurut dia latar belakang mengapa para pengemudi angkutan sungai harus memiliki lisensi karena Kalimantan Tengah memiliki 11 Daerah Aliran Sungai (DAS).
Baca: Pengerjaan Tol Sungai di Kalteng Dimulai November 2017
Di sisi lain, tingkat kecelakaan di sungai akibat kesalahan manusia masih cukup tinggi. "Kesalahan terbanyak yakni masih belum pahamnya para motoris mengenai aturan dan juga cara berlalu lintas di sungai yang baik dan benar," ujarnya.
Badarudin mencontohkan masih banyak perahu penyebrangan (sejenis kapal feri dari kapal kayu) membawa penumpang dan kendaraan yang over kapasitas. Akibatnya terjadi kecelakaan.
Simak: Pengusaha ASDP Mengeluh Sulit Bersaing Dengan Kapal LCT
Insiden itu pernah terjadi pada perahu penyeberangan di Kabupaten Kapuas beberapa waktu lalu sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. "Nantinya mereka (pengemudi) akan diberi sertifikat secara gratis setelah mendapatkan pelatihan dengan mendatangkan instruktur yang kami siapkan," katanya.
Dengan diberikannya sertifikat bagi para motoris kapal perahu, polisi berharap masyarakat semakin terlindungi dan mendapatkan ganti rugi (asuransi) bila terjadi kecelakaan.
Lihat: PT ASDP Klaim KMP Legundi Surabaya-Lombok Kian Diminati
"Keuntungan lainnya yakni akan memudahkankan kerja pemerintah dan polisi. Nantinya kami akan memiliki database seperti berapa jumlah motoris, jumlah penumpang hingga penyebaranya," ujar dia.
Sebagai tahap awal, Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Kalimantan Tengah akan akan melakukan pertemuan dengan sejumlah stakeholders untuk mematangkan rencana lisensi para pengemudi angkutan sungai tersebut. "Setelah itu kita langsung bergerak. Diharapkan sebelum lebaran sudah terealisasi," ujarnya.
KARANA WW