TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan, Muhammad Romahurmuziy, mengatakan partainya akan segera menggelar musyawarah nasional untuk secara resmi memberhentikan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
Permberhentian yang telah berlangsung kemarin malam tersebut dilakukan berdasarkan status hukum Suryadharma, yang kini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Selain itu ada juga permintaan dari para politikus senior, ketua majelis syariah partai, juga dewan pembina partai," kata dia di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung pada Rabu, 10 September 2014. (Baca: Jadi Oposisi, Sekjen PPP: Agar Tak Ada Bail Out)
Sejak pukul 19.00 sejumlah petinggi partai Koalisi Merah Putih memang sedang menggelar rapat konsolidasi,termasuk dari PPP.
Romy -sapaan akrab Romahurmuziy, melanjutkan kemelut internal ini tidak berpengaruh pada sikap partai dalam pemerintahan mendatang.
Dia membantah isu bahwa PPP akan segera merapat ke kubu presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Kedatangan saya ke sini menyatakan sikap partai," ujarnya.
Pada Rabu, 10 September 2014 ini, diadakan pertemuan Koalisi Merah Putih di Jalan Purnawarman No. 18, Senopati, Jakarta Selatan. (Baca: Mukernas Akhir Bulan, PPP Tetap di Koalisi Prabowo )
Selain silaturahmi, agenda utama pertemuan malam ini adalah untuk membicarakan sejumlah rencana undang-undang yang diajukan oleh KMP. Salah satunya adalah RUU Pilkada.
"Kami juga akan memastikan bahwa semua partai memiliki sikap yang sama dalam hal RUU ini," katanya.
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu
Gerindra: Ahok Tak Tahu Terima Kasih