TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus Antiteror 88 mengamankan tiga orang yang diduga teroris di Serang, Banten. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan ketiga orang itu bukan dari kelompok Jamaah Ansharut Tauhid.
"Kelompok lain. Jaringan pelaku perampokan CIMB Niaga di Medan," kata Boy lewat pesan singkat kepada Tempo, Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2014. (Baca: Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Serang)
Hamzah alias Boim, Dani, dan Zahro ditangkap Densus 88 sekitar pukul sembilan pagi di sebuah ruko di Jalan Tubagus Suandi, Serang.
Saat penangkapan, Hamzah yang termasuk ke dalam daftar pencarian orang, tengah bersama Dani dan Zahro.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie menyatakan Hamzah diduga menjadi penyuplai peluru untuk pelatihan militer di Pegunungan Jantho, Aceh, pada 2010.
"Saat ini sedang dilakukan pendalaman dan pengembangan," kata Ronny. Hamzah, Dani, dan Zahro langsung dibawa ke Jakarta. Ketiganya diamankan dengan menggunakan tiga mobil terpisah dan dikawal empat mobil yang dikendarai anggota Densus 88.
SINGGIH SOARES
Berita lain:
Komnas HAM Panggil Paksa Kivlan Zen
Pencalonan Tifatul, PKS: Yang Penting Masuk Surga
Diduga Ada Bayi Tewas Saat Demo Pro-Prabowo di MK