TEMPO.CO, Malang - Dinas Kesehatan Kota Malang melakukan pengasapan atau fogging di Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Pengasapan itu dilakukan karena sekitar 30 warga yang tersebar di empat rukun tetangga terjangkit cikungunya. Penyakit tersebut menyerang warga sejak dua pekan lalu.
"Awalnya RT 5 dan 6, terus menyebar ke sejumlah wilayah," kata warga setempat, Hariyono, Kamis, 21 Agustus 2014. Pengasapan dilakukan untuk mencegah menyebarnya wabah penyakit cikungunya. Ia juga sempat terjangkit cikungunya. Dia mengalami demam tinggi, mual, dan sakit di seluruh persendian.
Bahkan, sejumlah warga mengaku tak bisa berjalan karena mengalami sakit di persendian. Warga berobat dan mendapat pertolongan di puskesmas setempat. Sejauh ini, sejumlah warga masih tetap mengalami gejala cikungunya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Asih Tri Rachmi Nuswantari, menyatakan obat-obatan dan alat fogging tersedia. Sejumlah puskesmas dan puskesmas pembantu dikerahkan untuk mengawasi dan memberi pengobatan. "Fogging hanya mematikan nyamuk dewasa. Tetap menjaga kebersihan yang utama," kata dia.
Untuk itu, warga setempat diharapkan membersihkan lingkungan dari tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Misalnya, membersihkan genangan air, selokan, dan daerah yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, yang juga menularkan penyakit cikungunya. "Ayo lakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk," kata dia.
EKO WIDIANTO
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror ISIS