TEMPO.CO, Surabaya---Sebanyak 92.549 orang diperkirakan akan memasuki Surabaya melalui terminal Purabaya dan Tambak Osowilangun pada puncak arus balik H+5 Lebaran atau Ahad, 3 Agustus 2014. Artinya, dibandingkan dengan Lebaran 2013, terjadi peningkatan sebanyak 89.854 penumpang.
"Jumlah puncak arus balik naik tiga persen dari tahun lalu," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Eddi, Selasa, 22 Juli 2014.
Baca Juga:
Kenaikan yang sama juga terjadi pada puncak arus mudik yang diprediksi berlangsung H-2 atau Sabtu, 26 Juli 2014. Sebanyak 94.194 orang akan meninggalkan Surabaya dari Terminal Purabaya dan Osowilangun. Tahun lalu, penumpang puncak arus mudik sejumlah 91.451 orang.
Selama masa angkutan Lebaran 2014, total penumpang melalui kedua terminal tersebut mencapai diprediksi mencapai 922.272 orang untuk kedatangan dan 1.092.269 orang untuk keberangkatan. Adapun realisasi penumpang selama masa angkutan Lebaran 2013 lalu sebanyak 895.411 orang untuk kedatangan dan 1.060.456 orang untuk keberangkatan. "Armada angkutan Lebaran juga telah siap, khususnya untuk angkutan jalan," kata Eddi.
Armada yang dipersiapkan adalah 644 unit bus antar-kota antar-provinsi, 1.125 unit bus antar-kota dalam provinsi, 175 unit bus kota, 1.950 unit bus kecil, 4.783 unit mikrolet, 344 unit angguna dan 4.616 unit taksi. (Baca: Kapal di Pelabuhan Ketapang Dijaga Dua Polisi)
Untuk moda kereta api, 426 armada dengan kapasitas total 43.548 kursi juga telah disiapkan. Sedangkan untuk jalur laut, enam unit kapal dengan kapasitas total 19.920 seat akan melayani penyeberangan Ujung, Surabaya-Kamal, Madura. Adapula sembilan unit kapal dengan kapasitas 9.720 penumpang dari Pelabuhan Tanjung Perak. Penumpang melalui Bandara Juanda akan dilayani 185 unit pesawat berkapasitas total 61.526 seat.
Menghadapi arus balik Lebaran, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mewaspadai kedatangan penduduk luar Surabaya khususnya melalui jalur darat. "Yang agak sulit dikontrol memang dari jalur darat, terminal dan stasiun," katanya.
Mengantisipasi lonjakan urbanisasi, Risma akan memperketat pemberian Kartu Izin Penduduk Musiman (KIPEM). Sweeping juga akan digelar setelah Lebaran terutama di kos-kosan untuk mengendalikan pergerakan penduduk luar Surabaya. (Baca juga: Rabu Malam, Oprit Jembatan Comal Akan Diaspal)
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terpopuler