TEMPO.CO, Bandung - Pengajar ilmu politik di Universitas Padjadjaran, Muradi, mengatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar telah melanggar etika politik karena masih bermain dalam sinetron serial Ramadan berjudul Para Pencari Tuhan. "Ini sudah keterlaluan. Ini sudah mencederai harapan publik," ujar Muradi kepada Tempo, Senin, 14 Juli 2014.
Menurut dia, Deddy Mizwar harus memilih salah satu: menjadi wakil gubernur atau artis. Alasannya, tutur Muradi, seorang pejabat negara harus total dalam menyelesaikan semua pekerjaan. "Pilihannya ada dua: berhenti sama sekali di sinetron dan iklan atau mengundurkan diri dari jabatan Wakil Gubernur Jawa Barat," katanya. (Baca: Lagi, Deddy Mizwar Dipersoalkan Main Sinetron)
Selain itu, Muradi menyayangkan sikap Ahmad Heryawan yang mengizinkan wakilnya untuk tetap bermain sinetron dan iklan. Dia menduga tindakan itu merupakan bagian dari kesepakatan politik antara Aher dan Deddy sebelum mencalonkan diri menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. "Apabila itu benar, berarti mereka telah melakukan kebohongan publik," ujarnya. (Baca: Deddy Mizwar : Jabatan Harus Dipertanggung Jawabkan)
Budayawan Sunda, Tisna Sanjaya, menyayangkan sikap Deddy Mizwar yang masih memilih bermain di sinetron serial Ramadan Para Pencari Tuhan. Menurut dia, sebagai seseorang yang sudah diamanahi oleh masyarakat Jawa Barat, Deddy seharusnya konsisten dan serius memegang amanah tersebut. (Baca: Deddy Mizwar Kaget Ada Dana Century di Rekeningnya)
"Seharusnya seorang berlatar belakang seniman harus menginspirasi masyarakat dengan kerja," ujarnya. Selama ini, tutur Tisna, masih banyak tugas pemerintah untuk mengatasi masalah di Jawa Barat.
IQBAL T. LAZUARDI S.
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Capres Anda Dicurangi? Ini Cara Lapor ke KPU
Suara Jokowi-JK Nol di 17 TPS di Sampang
Giliran Prabowo Dikirimi 'Surat Cinta'