TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Jawa Tengah memprediksi jumlah pemudik dengan tujuan maupun yang melintas di wilayah Jawa Tengah pada Lebaran tahun ini mencapai 7.893.681 orang.
“Jumlah itu meningkat 6,11 persen dibanding tahun lalu,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah Urip Sihabudin, Jumat, 27 Juni 2014. Dari jutaan pemudik itu masih didominasi pengguna transportasi darat.
Pemudik yang menggunakan sepeda motor diprediksi naik 4,3 persen atau sebanyak 2.023.451 orang. Di jalur darat lain, pemudik bus naik 7,5 persen dan pengguna mobil pribadi meningkat 5,61persen. Pengguna moda transportasi laut naik 0,34 persen, udara 1,12 persen, dan kereta 2,44 persen. (Baca: Jalan Jateng dan Jatim Siap Dilalui Pemudik)
Urip meminta kepala daerah di Jawa Tengah mengurusi pasar tumpah. Sebab, selama ini biang kerok penyebab kemacetan adalah pasar tumpah. Biasanya di pasar tumpah, banyak orang menyeberang di jalan raya dan angkutan umum berhenti sembarangan, ditambah pedagang yang menggelar dagangan di pinggir jalan hingga parkir liar. Keadaan jalan pun menjadi tidak tertib.
Penertiban pasar tumpah ini bisa dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya, memundurkan pasar yang posisinya menempel di jalan raya dan penyediaan tempat parkir.
Tentang kesiapan infrastruktur jalan raya, Urip menyatakan penyelesaiannya saat ini masih dikebut. Jika perbaikan jalan belum selesai, proses perbaikannya akan dihentikan. (Baca: Posko Mudik Motor Gratis Dipadati Calon Pemudik)
ROFIUDDIN
Terpopuler:
Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan
Elektabilitas Jokowi 45 Persen, Prabowo 38,7 Persen
Pemecatan Kader Golkar, Ical Bakal Diserang Balik
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia
Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Besok