TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Juru bicara tim pemenangan calon presiden Joko Widodo, Anies Baswedan, membenarkan jika tim ahli mantan Wali Kota Surakarta tersebut sudah menyiapkan pertanyaan khusus untuk Prabowo Subianto. Sayangnya, Anies merahasiakan pertanyaan apa saja yang akan diberikan kepada mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus tersebut. "Pasti akan bersiap, tapi 'kan' rahasia," kata Anies saat dihubungi Tempo, Sabtu, 21 Juni 2014.
Komisi Pemilihan Umum sesuai rencana akan menggelar debat capres putaran ketiga dengan tema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional besok, Ahad, 22 Juni 2014 di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat besok. Komisi pun sudah menunjuk Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana sebagai moderator.
Sementara itu anggota tim pakar Sekretariat Nasional Jokowi, Eva Kusuma Sundari, mengatakan bahwa bukan hanya tim ahli yang menyiapkan pertanyaan untuk Prabowo Subianto. Menurut dia, Jokowi sendiri ikut menyiapkan materi pertanyaan pada sesi tanya-jawab. (Baca: Mahfud Md. Sebut Soekarno Langgar HAM, PDIP Kecewa)
"Dari debat yang lalu, Pak Jokowi suka menyiapkan sendiri pertanyaan untuk lawan," kata Eva melalui pesan singkat kepada Tempo sore hari ini. Sayangnya, Eva juga tutup mulut sat ditanya soal materi pertanyaan untuk Prabowo.
Dalam debat capres putaran kedua dengan tema ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang digelar Ahad 15 Juni 2014, Jokowi dinilai mengungguli Prabowo. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ade Armando menilai Jokowi lebih cakap dalam beradu argumen saat sesi tanya-jawab. Jawaban Jokowi dianggapnya lebih realistis dan natural ketimbang Prabowo. (Baca: Bantah Mahfud Md, JK: Soekarno Tidak Melanggar HAM)
Sementara Prabowo dianggap Ade lebih unggul dalam menyampaikan pidato. Menurut dia, saat pidato itulah kemampuan Prabowo sebagai orator tampak sangat kuat. "Tapi jika di luar 'zona aman', Prabowo tampak gugup," kata Ade kepada Tempo pekan lalu.
INDRA WIJAYA
Berita Lain
Usai Diberedel, Keluarga Prabowo Ingin Beli Tempo
Goenawan Mohamad: Kita Takut Orde Baru Lahir Lagi
Kata Carrefour, Lebih Mudah Unilever Ketimbang UKM