Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Jalanan Bandung Kena Penyakit Kulit dan Nafas  

image-gnews
Ibu dan anak jalanan antri mendaftarkan dirinya pada Dokter Berbagi Peduli Kesehatan Anak Jalanan di Kantor Koran Tempo Biro Jabar, Bandung, Jawa Barat. 15 Juni 2014. 300 orang Ibu dan anak jalanan melakukan pemeriksaan gratis dari para dokter Klinik Umum Pratama Katedral yang digelar oleh Komunitas Bandung Gandeng. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Ibu dan anak jalanan antri mendaftarkan dirinya pada Dokter Berbagi Peduli Kesehatan Anak Jalanan di Kantor Koran Tempo Biro Jabar, Bandung, Jawa Barat. 15 Juni 2014. 300 orang Ibu dan anak jalanan melakukan pemeriksaan gratis dari para dokter Klinik Umum Pratama Katedral yang digelar oleh Komunitas Bandung Gandeng. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.COBandung - Sebanyak 300 anak dan ibu jalanan di Bandung mengikuti pemeriksaan gratis yang diselenggarakan oleh Komunitas Bandung Gandeng, KPG Dewi Sartika Bandung, dan belasan dokter dari Klinik Umum Pratama Katedral Bandung, di kantor Tempo Biro Jawa Barat dan Banten, di Jalan Bengawan, Ahad, 15 Juni 2014. 

Dari hasil pemeriksaaan tersebut, pada umumnya ibu dan anak jalanan mengeluhkan nyeri pernafasan dan gangguan kulit.  "Mereka kan hidup di jalanan sehingga keluhan yang disampaikan seperti sesak dada, batuk, pusing, dan luka atau infeksi kulit," ujar dokter Claudia Gama dari Klinik Umum Pratama Katedral Bandung usai melakukan pemeriksaan. 

Ia mengatakan penyakit yang diderita oleh anak-anak jalanan umumnya disebabkan mereka terlalu lama berada di jalanan. Akibatnya, intensitas menghirup asap knalpot dan polusi udara cukup tinggi. Selain itu, sebagian besar anak jalanan yang diperiksa itu mengaku sebelumnya kerap menghirup lem dan merokok. 

"Zat berbahaya atau polusi udara yang mereka hirup, efeknya akan menganggu pernapasan, syaraf, juga masalah kesehatan lainnya," ujar dia.

Gama berkata untuk mengurangi kecenderungan penyakit yang semakin parah di kalangan anak jalanan, perlu diberikan edukasi dan pembinaan secara intensif untuk lembaga yang menaunginya. "Dalam hal ini, dinas sosial, dinas kesehatan juga LSM yang membina anak jalanan, salah satunya rehabilitasi yang merangkul anak-anak, bukan hanya dengan obat," ujarnya.

Santi Safitri, Koordinator KPG Dewi Sartika Bandung, mengatakan pihaknya telah berupaya untuk membuat program-program pembinaan untuk anak-anak dan ibu jalanan dengan mengaitkannya pada peran keluarga. Dari hasil penelusuran KPG Dewi Sartika, dari sekitar 4.000 anak jalanan di Bandung, sebagian besar masalah utamanya ada pada peran orang tua yang tidak berfungsi. 

Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya merangkul ibu-ibu jalanan terlebih dahulu untuk selanjutnya memberikan arahan pada anaknya.  "Sedikit demi sedikit, anak-anak jalanan yang mulanya merokok dan mengisap lem sudah mengurangi itu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Koordinator Komunitas Bandung Gandeng, Enisa, mengatakan kegiatan pengobatan dan pembagian sembako untuk ratusan ibu dan anak jalanan merupakan salah satu program sosial yang dilakukan untuk membantu persoalan kesehatan yang buruk di kalangan anak dan ibu jalanan. 

"Ke depannya, kegiatan ini akan terus dilakukan untuk memberdayakan ibu jalanan  dan mendorong anak jalanan kembali ke sekolah," ujarnya. 

Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis itu diikuti oleh ratusan anak dan ibu jalanan yang berasal dari beberapa titik jalanan di Bandung, di antaranya yaitu Jalan Laswi, Alun-alun Bandung, Sukajadi, Dago, Cipaheut dan beberapa lokasi lainnya. (Baca juga: Ada 22 Titik Rawan AnakJalanan di Yogya). Kegiatan yang didukung oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Jawa Barat dan Biofarma itu melibatkan empat dokter umum, apoteker dan staf medis lainnya. 

RISANTI

Berita utama:
Penumpang Garuda Indonesia Meninggal di Udara
Kelompok Beratribut JAT Pukuli Slanker Solo
Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

10 Juli 2023

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023. TEMPO/Subekti.
Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

Setelah diusut, tidak ada lagi preman maupun pengguna narkoba di lantai 2 dan 3 Blok G Pasar Tanah Abang.


Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

17 April 2023

Manusia gerobak musiman menunggu sedekah dari pengendara yang lewat di sepanjang trotoar Jalan Utama Cibubur-Transyogi, Jakarta, Senin 10 Mei 2021. Menjelang perayahan Idul Fitri 1442 H pengemis, manusia badut dan manusia gerobak mulai menjamur. Para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat. Dalam sehari para PMKS dapat menghasilkan uang sebesar Rp 80 sampai Rp 120 ribu. TEMPO/Subekti.
Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

Pemkot Tangsel telah melakukan beberapa kajian atas fenomena anak jalanan (anjal) dan manusia gerobak tersebut.


Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

15 April 2023

Manusia gerobak musiman menunggu sedekah dari pengendara yang lewat di sepanjang trotoar Jalan Utama Cibubur-Transyogi, Jakarta, Senin 10 Mei 2021. Menjelang perayahan Idul Fitri 1442 H pengemis, manusia badut dan manusia gerobak mulai menjamur. Para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat. Dalam sehari para PMKS dapat menghasilkan uang sebesar Rp 80 sampai Rp 120 ribu. TEMPO/Subekti.
Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

Anak jalanan, pengemis, dan PMKS lainnya yang menjamur di Tangerang Selatan menjelang Lebaran 2023 akan ditertibkan.


Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

23 Desember 2022

Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

BRI Peduli memberikan bantuan perlengkapan sekolah.


Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

15 September 2022

Ilustrasi anak merokok. theatlantic.com
Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia membeberkan 25 persen dari total pendapatan harian yang diperoleh anak jalanan untuk beli rokok.


Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

6 Desember 2021

Pendiri Yayasan Senja Cibinong, Adi Supriyadi, bersama anak jalanan dan anak terlantar yang dibina di Sanggar Senja. Dok. Pribadi
Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

Pendiri Sanggar Senja Cibinong, Adi Supriyadi, harus jatuh bangun membantu anak jalanan agar bisa mengakses pendidikan formal.


Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

13 Oktober 2021

Anak-anak dengan tubuh penuh cat silver mengamen di Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021. Manusia silver juga dapat dengan mudah ditemui di berbagai sudut ibu kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

Bintang mengatakan fenomena anak jalanan dan manusia silver, dewasa maupun anak-anak yang saat ini meningkat disebabkan kemiskinan dan putus sekolah.


Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

26 Februari 2021

Mike Tyson berpose bersama Donnie Yen dalam konferensi pers peluncuran film Ip Man 3 di Shanghai, Cina, 6 Mei 2015. Dalam Ip Man 3 akan terdapat karakter baru yakni Max Zhang, Patrick Tam, Louise Cheung, Karena Ng dan Song Wen Bing. (ChinaFotoPress via Getty Images)
Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

Perjalanan juara dunia Mike Tyson penuh kotroversi, sejak anak-anak terlibat kriminalitas, menjadi petinju dan sempat berperan di beberapa film.


Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

12 Agustus 2020

Komunitas Taman Potret/Pribadi
Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

Tidak hanya senang dengan kegiatan fotografi, Komunitas Taman Potret juga bertujuan mengembangkan daya kreatif anak jalanan.


KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

11 Juli 2020

Warga berkebangsaan Prancis, Francois alias FAC, diboyong petugas Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menuju ruang tahanan. Francois adalah tersangka pedofil terhadap 305 anak Indonesia dengan modus sebagai fotografer, Kamis, 9 Juli 2020. TEMPO/Ihsan Reliubun
KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

KPAI) menilai perlu pembentukan tim terpadu percepatan perlindungan korban anak dalam kasus dugaan kejahatan pedofilia oleh Francois Abello Camille.