TEMPO.CO, Yogyakarta - Lembaga Pekerja Sosial Masyarakat wilayah Yogyakarta mencatat terdapat sedikitnya 22 titik rawan pergerakan anak jalanan dan gelandangan yang berpotensi muncul serentak saat Ramadan dan Lebaran nanti.
Koordinator PSM Kota Yogyakarta, Kasmad, menuturkan titik rawan itu kebanyakan berpusat di Yogyakarta bagian tengah. Seperti Titik Nol Kilometer, simpang Gondomanan, kawasan Keraton, hingga Stasiun Lempuyangan dan Tugu. "Kami perkirakan di seluruh titik itu pergerakan anak jalanan semakin aktif saat puasa hingga Lebaran nanti," katanya kepada Tempo, Selasa, 10 Juni 2014.
PSM merupakan organisasi resmi yang menjadi mitra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta. Organisasi itu menjadi ujung tombak pendekatan kaum marginal perkotaan agar terhindar dari operasi ketertiban yang biasanya menggunakan cara kekerasan.
Kasmad memperkirakan Ramadan yang bersamaan dengan liburan sekolah dan puncak kunjungan wisata tahun ini berpotensi mendorong jumlah anak jalanan di Yogyakarta kian tinggi. "Mulai Rabu (11 Juni 2014) ini kami lakukan program penjangkauan pada anak jalanan di seluruh titik rawan itu agar tidak turun ke jalan," katanya.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat menyatakan dari titik-titik rawan yang dipetakan itu diperoleh informasi bahwa sebagian besar anak jalanan masih berasal dari perkampungan padat sekitar.
Menurut Octo, untuk wilayah Yogya bagian tengah misalnya dari Kecamatan Bener, di bagian utara Kecamatan Tegal Rejo, dan di bagian selatan Kecamatan Umbulharjo. "Kami menargetkan, H-7 puasa hingga Ramadan, kawasan kantong anak jalanan sudah steril," katanya.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lainnya:
Takmir Masjid Sesalkan Isi Pengajian Jafar Umar
Polisi: Pemerkosaan Mahasiswa Malaysia Rekayasa
Debat Capres Masih Gunakan Strategi 5-3-2