TEMPO.CO , Jakarta - Kasus dugaan oknum Badan Pembina Desa (Babinsa) mendata pemilih dan mengarahkan warga Cideng, Jakarta, untuk memilih calon tertentu pada pemilu presiden mendatang memunculkan pertanyaan apa sebenarnya tugas dan fungsi Babinsa di Indonesia.
Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya kepada Tempo menjelaskan bahwa Babinsa merupakan anggota TNI yang memiliki tugas menjaga pertahanan dan keamanan nasional. "Babinsa bertanggung jawab atas pelaporan dan pengawasan kondisi demografi, kondisi sosial masyarakat yang berdampak pada pertahanan keamanan nasional," kata Fuad, di Jakarta, Ahad, 8 Juni 2014.
Babinsa merupakan orang pertama dari barisan TNI yang langsung turun ke tempat kejadian. Fuad mencontohkan saat ada bencana banjir, gempa bumi, penyelundupan, transaksi gelap atau kedatangan kapal asing di perairan Insonesia yang bisa mengancam keamanan.
Menurut Fuad, Babinsa tinggal di tengah-tengah warga dan harus dekat dengan seluruh warga. "Bila ada orang asing di wilayahnya, ia dapat segera mengenalinya. Atau warga dapat segera melaporkannya pada Babinsa," ujar Fuad.
Secara umum, kata Fuad, tugas seorang Babinsa adalah membina teritorial. Ia menjadi tempat mengadu masyarakat terkait hal-hal yang berdampak pada keamanan nasional. Ia dituntut untuk dapat memetakan kondisi teritorialnya. "Setiap saat pemetaan diaktualkan sehingga jika terjadi sesuatu di wilayahnya ia sudah tahu," ujar Fuad. (Baca juga: Tim Jokowi-JK Minta Babinsa Dibekukan Sementar)
Dia memaparkan lebih jauh bahwa seorang Babinsa idealnya minimal berpangkat bintara atau sersan ke atas. Namun, Fuad menyatakan kurangnya personel TNI di Indonesia membuat anggota TNI berpangkat kopral menjadi Babinsa. Persyaratan lainnya Babinsa minimal lulusan SMA. Hal ini dia nilai perlu karena Babinsa dituntut dapat berkomunikasi dan bergaul dengan baik.
Idealnya setiap desa aau kelurahan di Indonesia memiliki satu orang Babinsa. Namun, karena kurangnya personel TNI, menurut Fuad, ada Babinsa yang bertanggung jawab atas tiga hingga empat desa.
"Ini tentu masih jauh dari ideal. Kecuali di Jakarta, tiap kelurahan memiliki seorang Babinsa," tutur Fuad lagi.
AISHA SHAIDRA