Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tutut Siap Diperiksa KPK

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Putri sulung mantan Presiden Indonesia Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana menyatakan siap untuk dipanggil dan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkaitan dengan dugaan keterlibatannya dalam penyimpangan atau mark-up pembelian tank Scorpion buatan Inggris. "Sebagai warga negara yang baik, kalau dipanggil (KPK) kami siap entah salah atau tidak," ujar Tutut di depan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang mengundangnya untuk dimintai keterangan soal keterlibatannya dalam pembelian tank buatan Alvis Vehicles Limited tersebut, Senin (21/3).Tutut yang mengenakan setelan blaser hitam, rok panjang merah bercorak hitam dan kerudung kuning bercorak batik itu menjawab dirinya tidak memiliki peran apapun dalam pembelian tersebut. "Saya tidak pernah ditunjuk sebagai perantara apa-apa dan tidak berperan apa-apa sampai sekarang," tegasnya. Agus Supriyanto
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI AL Tambah 17 Tank Amfibi Buatan Rusia

12 November 2009

TNI AL Tambah 17 Tank Amfibi Buatan Rusia

TNI Angkatan Laut merevitalisasi alat utama sistem persenjataan, terutama menggantikan persenjataan yang sudah udzur. Markas Besar TNI Angkatan Laut membeli 17 tank jenis BMP-3F dari Rusia.


Tutut Membantah Punya Peran dalam Pembelian Tank Scorpion

21 Maret 2005

Tutut Membantah Punya Peran dalam Pembelian Tank Scorpion

Harian The Guardian memberitakan dalam pembelian 100 tank Scorpion sebesar Rp 2,8 triliun, Tutut memperoleh komisi 10 persen atau senilai Rp 291 miliar.


Dephan akan Bentuk Panitia Interdep untuk Pembelian Peralatan

22 Desember 2004

Dephan akan Bentuk Panitia Interdep untuk Pembelian Peralatan

Panitia inter departemen itu akan terdiri dari pihak TNI, Dephan, Depkeu dan BI.


Pembelian Peralatan Pertahanan Harus Melalui Satu Pintu

20 Desember 2004

Pembelian Peralatan Pertahanan Harus Melalui Satu Pintu

Peraturan yang diberlakukan mulai 2005 ini adalah untuk menghindari kejadian seperti pembelian tank Scorpion.


Komisi III DPR Tunggu Data Kasus Tank Scorpion

20 Desember 2004

Komisi III DPR Tunggu Data Kasus Tank Scorpion

Untuk tetap mendapat informasi aktual tentang kasus ini, DPR berkomunikasi dengan KPK.


HBL Mantiri: Tank Scorpion Sesuai Dengan Alam Indonesia

14 Desember 2004

HBL Mantiri: Tank Scorpion Sesuai Dengan Alam Indonesia

Mantiri juga mengakui pernah berkunjung ke Inggris untuk melihat pabrik tank Scorpion.


Pembelian Tank Scorpion, Bukti Di Inggris Bisa Dipakai Di Indonesia

14 Desember 2004

Pembelian Tank Scorpion, Bukti Di Inggris Bisa Dipakai Di Indonesia

Namun bukti tersebut harus disertai dengan surat kuasa dari pemerintah Inggris.


DPR akan Ajukan Hak Angket untuk Pembelian Tank Scorpion

14 Desember 2004

DPR akan Ajukan Hak Angket untuk Pembelian Tank Scorpion

Hal itu dikatakan Djoko Susilo, anggota Komisi I DPR RI dan Partai Amanat Nasional.


Wismoyo dan Hartono Teken Pembelian Scorpion

14 Desember 2004

Wismoyo dan Hartono Teken Pembelian Scorpion

Tidak ada nama Siti Hardiyanti Rukmana dalam dokumen kontrak.


Teten Masduki: Pembelian Tank Scorpion Terindikasi Korupsi

13 Desember 2004

Teten Masduki: Pembelian Tank Scorpion Terindikasi Korupsi

Pemerintah Thailand membeli Scorpion US$ 1 juta per tank, tapi Indonesia, US$ 2,5 juta.