Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembelian Peralatan Pertahanan Harus Melalui Satu Pintu

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Jenderal Sarana Pertahanan Mayjen (Purn) Aqlani Maza mengatakan pembelian peralatan pertahanan harus melalui satu pintu, yakni Menteri Pertahanan. Peraturan yang berdasarkan keputusan menteri pertahanan (Kepmenhan) no. 420 Tahun 2004 ini, direncanakan akan berlaku mulai 2005. "Yang menentukan barang ini dibeli atau tidak adalah Menteri Pertahanan. Sekarang itu (pembelian peralatan) harus melalui satu pintu, karena kewenangannya ada pada menteri," ujar Aqlani yang ditemui di ruang kerjanya hari ini, Senin (20/12) di Jakarta.Menurut Aqlani, peraturan in diberlakukan untuk memudahkan pengusutan jika nanti dalam pembelian peralatan tertentu, terjadi tindak pidana korupsi atau salah prosedur. Peraturan ini juga diterapkan untuk mencegah terulangnya peristiwa pembelian tank Scorpion.Masih menurutnya, setiap angkatan/matra dalam TNI tetap berhak mengajukan pembelian peralatan yang dibutuhkan. Namun harus menyesuaikannya dengan persyaratan operasional (operational requirement), yang di dalamnya menjabarkan spesifikasi teknis peralatan yang dibutuhkan.Guna menghindari terjadinya penggelembungan harga (mark up), saat ini Dephan sedang merencanakan pembentukan tim khusus yang bertugas menjajaki pembelian peralatan atau jasa ke luar negeri. "Ada Insya Allah, tujuannya ke sana," jawab Aqlani saat ditanyakan apakah Dephan akan mengikuti jejak negara-negara maju, membentuk tim khusus pembelian peralatan pertahanan.Selain harus melalui satu pintu, Dephan menetapkan, untuk pembelian peralatan pertahanan, panitia yang ditetapkan sebagai pengadaan peralatan harus memiliki keahlian. Karena harus ahli, maka panitia pembelian harus berasal dari lingkungan militer. "Tapi keahlian ini akan disertifikasi oleh Bappenas," ujarnya. Panitia tersebut terlebih dahulu harus membuat akta integritas, yakni menandatangani pernyataan mematuhi prosedur yang ditetapkan Menhan. Namun Aqlani menegaskan pengadaan peralatan pertahanan saat ini lebih bersifat terbuka, tidak harus melalui prakualifikasi rekanan seperti yang dipersyaratkan dalam aturan sebelumnya. "Nanti bisa siapa saja atau perusahaan apa saja yang mau menyediakan peralatan atau jasa pertahanan," kata Aqlani. Namun mereka harus memenuhi kualifikasi. Mengenai pengadaan barang dari luar negeri yang harus menggandeng mitra kerja dalam negeri, menurut Aqlani saat ini, hal itu tidak diberlakukan lagi. "Kita bisa langsung beli ke sana (luar negeri), tapi mungkin ini ada kendalanya," ujarnya sambil mencontohkan perlunya pembentukan organisasi bila melakukan pembelian langsung.Sunariah
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis


Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

7 hari lalu

Pasukan Air crew TNI, sebelum mengikuti acara serah terima pesawat Super Hercules C-130J baru, di Terminal Selatan, Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Pesawat kargo militer Super Hercules C-130J baru  akan ditempatkan di Skadron Udara 31 TNI AU Lanud Halim Perdanakusumah. Helikopter AS550 Fennec ke TNI AD dan Helikopter AS565 MBE Panther ke TNI AL.Foto : TEMPO/Imam Sukamto'
Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.


Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

10 hari lalu

Air crew TNI, berjalan di samping pesawat Hercules seusai mengikuti acara serah terima pesawat Super Hercules C-130J baru, di Terminal Selatan, Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Super Hercules C-130J juga memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. TEMPO/Imam Sukamto
Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

17 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

22 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

23 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

29 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dokumentasi Tim Media Prabowo
Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

30 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

40 hari lalu

Crew pesawat memeriksa pesawat C130J Super Hercules usai tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 28 Juni 2023. Pesawat C130J Super Hercules TNI AU yang kedua dari lima unit yang dipesan Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan telah tiba di Indonesia yang nantinya akan diserahkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI AU guna memperkuat matra udara. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.


Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

45 hari lalu

Suasana pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan rombongan dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang di Beijing, Selasa, 2 April 2024. Foto Humas Prabowo
Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.