TEMPO.CO, Jakarta -- Masa tugas Dewan Perwakilan Rakyat 2009-2014 akan selesai akhir September 2014 ini. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung mengatakan akan melanjutkan fungsi legislasi atau pembahasan rancangan undang-undang. "Sebanyak 106 RUU memasuki pembicaraan tingkat I, yaitu 33 prioritas dan 73 RUU kumulatif terbuka," kata Pramono di Rapat Paripurna DPR Pembukaan Masa Persidangan IV, Senin, 12 Mei 2014.
Pramono mengatakan rancangan undang-undang prioritas yang ditangani komisi-komisi, seperti RUU Perjanjian Nasional, RUU Pilkada, RUU Pertanahan, RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, RUU Hukum Acara Pidana. Selain itu, ada rancangan yang masuk skala prioritas, seperti RUU Peternakan, RUU Jalan, RUU Jaminan Produk Halal, RUU Keperawatan, dan lain-lain. (Baca:Wajah Baru Dominasi Fraksi Demokrat di DPR)
Sedangkan RUU yang ditangani panitia khusus, kata Pramono, antara lain RUU tentang Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri, RUU Pemda, dan RUU Tabungan Pemerintah Rakyat. "Khusus perlindungan TKI di luar negeri, Dewan mengkehendaki agar amandemen UU No 39 Tahun 2004 memperbaiki sistem rekrutmen dan memperketat pengawasan kasus hukum yang menimpa TKI," kata Pramono.
Sedangkan Rancangan Undang-Undang Kumulatif Terbuka yang dimaksud adalah tentang pembentukan otonom baru sebanyak 65 dan 4 RUU terkait pengesahan perjanjian internasional. Pramono mengatakan ada empat RUU Daerah Otonom yang segera tuntas menjadi wilayah baru, yakni Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Buton Selatan, Kota Raha, dan Kabupaten Muna Barat di Sulawesi Tenggara. (Baca:Kakak dan Adik Hatta Rajasa Akan Jadi Anggota DPR)
Meskipun masih mempunyai 106 tanggungan, Pramono menuturkan, fokus masa persidangan kali ini fokus membahas Pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015. "Kemudian baru melanjutkan pembahasan penyelesaian RUU-RUU prioritas," kata politikus PDI Perjuangan ini.
Rapat pembukaan masa sidang pertama setelah pemilihan legislatif dihadiri oleh 324 anggota Dewan. Rapat baru dimulai pukul 10.55, terlambat hampir satu jam. Komposisi anggota yang hadir adalah 80 dari 148 anggota Fraksi Demokrat, 50 dari 106 anggota Fraksi Golkar, 67 dari 94 anggota Fraksi PDI Perjuangan, 35 dari 57 dari Fraksi PKS, 32 dari 46 Fraksi PAN, 21 dari 38 anggota Fraksi PPP, 14 dari 28 anggota Fraksi PKB, 15 dari 26 anggota Fraksi Gerindra dan ada 10 dari 17 anggota Fraksi Hanura.
SUNDARI
Terpopuler:
Taman Bungkul Rusak, Risma Akan Gugat Walls
Banjir Protes, Menteri Kominfo Buka Blokir Vimeo
Hindari Impor, Jokowi Pasok Beras DKI dari Sulsel