Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jembatan Ambruk, 140 Siswa SD Terpaksa Bolos

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Sejumlah warga melintas di jembatan yang ambruk akibat diterjang banjir sungai Babura di kawasan Kelurahan Karang Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan, Sumut, Jumat (1/4). Jembatan penghubung antara dua kelurahan di daerah tersebut ambruk akibat kontruksi tidak kuat menahan derasnya air sungai yang meluap. ANTARA/Septianda Perdana
Sejumlah warga melintas di jembatan yang ambruk akibat diterjang banjir sungai Babura di kawasan Kelurahan Karang Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan, Sumut, Jumat (1/4). Jembatan penghubung antara dua kelurahan di daerah tersebut ambruk akibat kontruksi tidak kuat menahan derasnya air sungai yang meluap. ANTARA/Septianda Perdana
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Sekitar 140 siswa Sekolah Dasar (SD) Pakenjeng tidak masuk sekolah karena jembatan gantung untuk menyeberang ambruk. Penyebab ambruknya jembatan satu-satunya di Desa Tanjungmulya, Kecamatan Pakenjeng, Garut, Jawa Barat, itu adalah lantaran tak kuat menahan arus deras Sungai Cikandang, Senin, 14 April 2014.

"Ada ratusan siswa SD Pakenjeng tidak bisa ke sekolah karena jembatan untuk menyeberang sungai di Desa Tanjungmulya terputus saat banjir bandang," kata Kepala Desa Tanjungmulya Yusep Kirman kepada wartawan, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 15 April 2014.

Yusep menuturkan jembatan itu merupakan akses bagi warga dan anak-anak menuju kota kecamatan dan tempat sekolah. Jembatan sepanjang 35 meter itu, kata dia, menjadi akses paling dekat bagi penduduk. Adapun jalan alternatifnya cukup jauh.

"Anak-anak banyak menggunakan jembatan ini karena jarak dari rumah ke sekolah lebih dekat dibanding lewat jalan yang jaraknya jauh," kata Yusep, sembari mengatakan siswa yang terpaksa tidak masuk sekolah itu tinggal di Kampung Saradan dan Porehek, jumlahnya sekitar 140 orang.

Selain siswa, kata dia, para orang tua yang bekerja di perkebunan PT Condong juga meliburkan diri. "Selain siswa, ada karyawan PT Condong tidak masuk kerja karena tidak bisa menyeberang sungai," katanya. (Baca: Banjir Bandang di Garut, 10 Mahasiswa Hanyut)

Selain merusak jembatan, arus Sungai Cikandang merusak area persawahan yang baru ditanami padi di Desa Karangsari, Kecamatan Pakenjeng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua hari lalu, sepuluh mahasiswa pecinta alam dari Universitas Diponegoro, Semarang, dan STT Garut yang sedang latihan arung jeram di Sungai Cikandang terbawa arus sungai, sehingga menyebabkan seorang mahasiswi Undip meninggal dunia.

Korban meninggal bernama Mipta Anggraeni, 19 tahun. Jasad korban ditemukan di muara Sungai Cikandang di Kampung Cijayana, Kecamatan Mekarmukti. "Korban langsung dievakuasi," kata Kepala Kepolisian Resort Garut Ajun Komisaris Besar Arif Rachman pada Senin malam.

SIGIT ZULMUNIR

Berita Terpopuler
Jokowi dalam Soal Ujian, Pemerintah: Tak Disengaja
Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks
Sebelum Dibunuh, Didi dan Anita Ikut Nyoblos  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 jam lalu

Kondisi Jalan Kp. Bulak Barat yang tergenang banjir setinggi 50 sentimeter selama seminggu hingga memutus akses warga dua kecamatan yakni Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin 14 Maret 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).


Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

11 jam lalu

Pekerja industri kawasan pelabuhan menumpang truk trailer untuk dapat menembus banjir rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin, 20 Juni 2022. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.


Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.