TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan meluncurkan beasiswa untuk mahasiswa pintar yang diberi nama Beasiswa Presiden Republik Indonesia (BPRI), Rabu, 2 April 2014. Pemberian beasiswa ini bertujuan memperbanyak jumlah peraih gelar master dan doktor di Indonesia. (Baca juga: Siapa pun Presidennya, Bidik Misi Jalan Terus)
"Kami akan mendorong peraih gelar S-2 (master) dan S-3 (doktor) sebanyak-banyaknya," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,Mohammad Nuh di Jakarta, Selasa, 1 April 2014. Nuh mengatakan beasiswa tersebut atas nama Presiden Republik Indonesia. "Bukan nama orang (yang menjabat presiden)," kata Nuh.
Nuh berharap presiden dan pemerintah berikutnya akan meneruskan program beasiswa itu. "Karena uangnya sudah ada, dari dana abadi pendidikan sebesar Rp 15,6 triliun," kata Nuh.
Beasiswa tersebut dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Lembaga ini berada dikelola bersama oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama.
Pemerintah, menurut Nuh, menargetkan beasiswa ini diterima minimal oleh 100 orang setiap tahun. Beasiswa diberikan untuk program ilmu alam, ilmu formal, ilmu terapan, ilmu sosial, ilmu humaniora, dan ilmu agama. Setiap pendaftar akan melalui seleksi administrasi, seleksi wawancara (termasuk psikotes), dan program kepemimpinan. Batas akhir pendaftaran beasiswa tersebut yakni 20 April 2014.
Nuh mengatakan ada satu syarat yang membedakan BPRI dengan beasiswa pemerintah lainnya. "Syaratnya adalah harus diterima dulu di 50 universitas terbaik dunia," kata Nuh. Hingga hari ini, sudah ada 51 orang yang lulus seleksi beasiswa ini. Sebagian besar adalah perempuan, yaitu 28 orang.
Universitas terbaik di dunia yang menerima calon mahasiswa yang mendapat beasiswa ini antara lain Harvard University yang menerima dua orang, Stanford University satu orang, University of Oxford tiga orang, The University of Tokyo dua orang, Imperial College London enam orang, University College London tujuh orang, Australian National University delapan orang, dan University of Edinburgh tiga orang. (Baca: Beredar Surat SBY untuk Mahasiswa Bidikmisi)
RIZKI PUSPITA SARI
Terpopuler:
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet
