Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bikin Pestisida dari Pasir, Lelaki ini Ditangkap  

image-gnews
TEMPO/Zulkarnain
TEMPO/Zulkarnain
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Aparat Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menggerebek sebuah rumah tempat mengoplos pestisida palsu. Komandan penggerebekan, Ajun Inspektur Satu Gunawan, mengatakan pabrik pestisida palsu itu berada di Dusun Karang Semanding, Kecamatan Bangsalsari. "Tim mengamankan tiga orang serta ratusan kardus pestisida merek Furadan 3G yang diduga kuat palsu," katanya di Jember, Jumat, 21 Maret 2014.

Dua orang yang ditangkap adalah Buchori, 40 tahun, dan Masrur, 31 tahun. Mereka pekerja yang biasa meracik pestisida palsu tersebut. Pekerjaan itu, kata dia, atas perintah bosnya, Nurkholis Hidayat, 45 tahun. Kepada Tempo, Nurkholis mengakui bisnis ilegal itu sudah dia jalani sejak awal Januari 2014. Modus kejahatan Nurcholis terbilang unik. Pestisida palsu itu ia buat dari pasir kasar yang dipoles cat warna ungu, mirip warna pestisida Furadan 3 G asli. "Semua pekerjaan mencampur pasir, cat dan air, itu dilakukan dua karyawan saya ini," kata dia.

Pasir yang sudah berwarna ungu itu, menurut Nurkholis, selanjutnya dicampur dengan obat Furadan 3G yang asli, dengan komposisi satu berbanding lima. Satu kantong obat Furadan asli dioplos dengan lima kantong Furadan palsu bikinannya sendiri. Semua bahan yang tercampur itu lalu dijemur sampai kering. "Kalau lagi panas kita jemur. Kalau pas hujan, kita panaskan dengan wajan (disangrai)," kata Buchori. (Baca: Pengawas Pupuk Pestisida Dinilai Tak Maksimal).

Pestisida oplosan yang sudah kering itu selanjutnya dikemas ke dalam kantung plastik dan kardus bermerk Furadan 3G. Dilihat sekilas, kemasan palsu itu sulit dibedakan dengan yang asli. "Kantong plastik ini saya beli di Jawa Barat, mereknya disablon di Malang," kata Nurkholis. (Baca: Skandal SP3 Tersangka Korupsi, Pengacara Diperiksa).  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, selama ini pestisida oplosan itu dia jual ke wilayah Jawa Barat. Setiap satu kardus Furadan 3G palsu berisi 10 kantong dengan berat masing-masing 2 kilogram dilempar dengan harga Rp 150 ribu. Padahal, harga pasaran Furadan 3G asli Rp 190 ribu. Nurkholis mengaku belum  pernah menjual pestisida oplosannya itu Jember dan sekitarnya. "Masih baru satu kali jual ke Jawa Barat, 86 kardus," kata dia.

Polisi masih menahan dan memeriksa tiga orang itu. Adapun barang bukti berupa ratusan kardus berisi obat tanaman palsu, kardus kosong, ratusan plastik kosong dengan tulisan Furadan dan cat langsung dibawa ke Polres Jember. "Penyidikan kasus ini masih berlanjut. Nanti pasti akan dijerat dengan pasal-pasal KUHP dan undang-undang lainnya," ujar Kepala Bagian Operasi Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember Inspektur Satu Suhartanto. 

MAHBUB DJUNAIDY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

11 jam lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

20 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

24 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.