TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap pekat yang menyelimuti Pekanbaru mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Senin, 24 Februari 2014. Sebanyak 12 jadwal penerbangan terganggu.
Akibat kabut asap, jarak pandang menurun hingga 500 meter. "Jarak pandang sangat pendek, tidak memungkinkan untuk melakukan penerbangan," kata Duty Manajer Bandara SSK II Baiquni kepada Tempo, Senin.
Adapun lima pesawat yang menunda penerbangan ke Pekanbaru yakni Garuda GA-276 dari Medan, Garuda GA-170 dari Jakarta, Lion Air JT-3888 dari Jakarta, Lion Air JT-237 dari Batam, dan Sky Aviasion dari Singapura. Sedangkan Citilink dari Jakarta menuju Pekanbaru terpaksa mengalihkan pendaratan ke Bandara Hang Nadim, Batam.
Untuk keberangkatan, ada lima maskapai yang menunda penerbangan, yakni Garuda GA-277 dari Pekanbaru menuju Medan, Citilink QG-937 dari Pekanbaru menuju Jakarta, Garuda GA-173 dari Pekanbaru menuju Jakarta, Lion Air JT-389 Pekanbaru menuju Jakarta, dan Silk Air dari Pekanbaru menuju Singapura. Sedangkan satu penerbangan Lion Air menuju Jakarta batal terbang.
Menurut Baiquni, hingga kini, belum bisa dipastikan aktivitas penerbangan. Sebab, kabut asap di Pekanbaru semakin pekat dengan jarak pandang sangat pendek. "Penerbangan akan dilakukan jika cuaca bersih dari asap," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geogisika Pekanbaru menyebutkan satelit Terra dan Aqua mendeteksi 1.234 titik api di Riau. Jumlah ini cenderung meningkat dari hari sebelumnya yang mencapai 166 titik api. "Tingkat kepercayaan 81-100 persen," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Ardhitama, kepada Tempo. (Baca juga: Kebakaran Lahan di Riau Meluas)
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Pulau Misterius Mendadak Muncul di Laut Bekasi
Twitter Ridwan Kamil Dibanjiri Protes Jam Malam
Mahfud Md Anggap Pemerintahan SBY Gagal