Seperti dituturkan Ramly dalam buku Pak Harto The Untold Stories, upaya mengajukan permohonan untuk menunda hukuman itu ditolak. Meski begitu, Ramly minta tetap ditunda menunggu dia melapor dulu ke pemerintah pusat di Jakarta. ”Sekaligus mengabarkan perihal pelaksanaan hukum gantung itu kepada keluarga Usman dan Harun," ujar Ramly dalam buku Pak Harto The Untold Stories.
Ramly segera melaporkan seluruh peristiwa itu kepada Soeharto di Jakarta. Semula, sejumlah orang dari Departemen Luar Negeri RI menyarankan agar tidak melaporkan perkembangan kasus tersebut kepada Soeharto karena tidak ada gunanya. Namun Ramly berkukuh lapor. "Bagi kami, masalah anak buah harus kami tuntaskan. Bagi saya pribadi, saya juga tidak bisa membiarkan warga Indonesia mendapat masalah di luar negeri. Saya tetap melapor kepada Pak Harto," ujarnya.
Ketika melapor ke Soeharto, Ramly berterus terang mengenai kondisi yang dihadapi. Saat itu, seperti dituturkan Ramly, Soeharto bertanya, "Mengapa Singapura ingin sekali menggantung mereka?"
Jawab Ramly, “Kesimpulan umum kami, Pak, Singapura itu kan negara kecil. Sebagai negara kecil, mereka ingin eksis.” Ramly menegaskan Singapura menggunakan alasan rule of law yang harus ditegakkan. “Hukum yang diterapkan di Singapura adalah hukuman mati."
Singapura Pingpong Indonesia