TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Sisriadi Iskandar, mengatakan Kementerian Pertahanan Singapura membatalkan dialog strategis antara Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin dan pihak Kementerian Pertahanan Singapura dalam acara Singapore Airshow.
"Karena dialog tersebut dibatalkan, Wamenhan tak datang ke pameran," ujar Sisriadi ketika dihubungi Tempo, Ahad, 9 Februari 2014.
Sisriadi mengatakan pembatalan tersebut disampaikan pihak Singapura melalui pesan pendek. "Di-SMS alasannya karena pertimbangan kondisi umum di Singapura, tidak secara spesifik menyebutkan apa," ujar Sisriadi. (Baca: Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun)
Kementerian Pertahanan, menurut Sisriadi, memahami bahwa pembatalan ini ada hubungannya dengan penamaan KRI Usman Harun. "Pada intinya kami memahami sikap mereka, tapi mereka juga harusnya memahami sikap kami," kata dia.
Usman Harun diambil dari nama dua anggota KKO (Komando Korps Operasi, sekarang Marinir), Usman dan Harun Said, yang mengebom MacDonald House di Orchrad Road yang menewaskan tiga orang pada masa konfrontasi dengan Malaysia pada 1965. Keduanya dieksekusi di Singapura pada 17 Oktober 1968. Namun, begitu tiba di Tanah Air, Usman dan Harun dielu-elukan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Untuk menghormati jasa keduanya, TNI AL memakai nama mereka untuk menamai kapal barunya.
Baca Juga:
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler
Tak Ada Mobil Presiden, Angkot Pun Jadi
Eks Dubes Kaget Singapura Protes KRI Usman Harun
Di Balik Ziarah PM Singapura ke Makam Usman-Harun
Tempo Borong Tujuh Penghargaan Dalam 5th IPMA