TEMPO.CO , Kupang: Cuaca buruk yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) khusus premium di Pulau Sabu naik hingga mencapai Rp 25 ribu per botol atau setengah liter.
"Karena tidak ada kapal pengantar BBM yang masuk ke Pulau Sabu," kata Lazarus Gie, warga Seba yang dihubungi wartawan, Kamis, 23 Januari 2014.
Lazarus mengatakan sebelum cuaca buruk, harga bensin di tingkat eceran yang dijual di tepi jalan hanya berksar antara Rp 10-15 ribu per botol.
Kenaikan harga BBM yang melanda Pulau Sabu itu sering terjadi setiap tahun, jika cuaca buruk. Pasalnya, Pulau Sabu belum miliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Menurut Lazarus, selain harga premium naik, pengecer juga mengurangi jatah bensin dalam botol yang berisikan bensin. Pasokan BBM ke pulau sudah terhenti sejak 13 Januari 2014.
Selain premium, harga solar eceran juga naik hingga Rp 25 ribu. Harga minyak tanah juga naik. Penjual minyak tanah eceran yang dikemas dalam jeriken ukuran lima liter dijual seharga Rp75 ribu per liter. "Harga itu naik sebesar Rp25 ribu dari sebelumnya Rp50 ribu per lima liter," katanya.
YOHANES SEO
Berita lain:
Megawati Mengaku Sering 'Nonjok' Kiemas
BlackBerry Diborong Pentagon, Saham Melonjak
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Hengkang ke MU, Hari Ini Mata Jalani Tes Medis